Selasa 17 Jan 2023 19:33 WIB

Batuk Berdarah? Waspada Indikasi Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru dini memang cenderung tidak menimbulkan gejala.

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Muhammad Hafil
Batuk Berdarah? Waspada Indikasi Kanker Paru-paru. Foto:  Batuk (ilustrasi)
Foto: Flickr
Batuk Berdarah? Waspada Indikasi Kanker Paru-paru. Foto: Batuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anda mengalami batuk berdarah? Waspada ini menunjukkan Anda mengidap kanker paru-paru.

Senior Consultant Medical Oncology dari Parkway Cancer Centre, Dr Wong Siew Wei mengatakan kanker paru-paru dini memang cenderung tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, itu bisa diambil sebagai bayangan kecil di dada Xray karena alasan lain.

Baca Juga

Pada banyak kasus, kanker paru-paru yang terdiagnosis biasanya sudah memasuki stadium lanjut. Salah satu gejala yang khas dari kanker paru adalah batuk berdarah. “Saat sudah batuk berdarah maka itu sudah masuk ke saluran darah," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/1/2023).

Selain itu ada beberapa gejala lainnya, termasuk batuk terus-menerus, infeksi paru berulang, sakit dada, sesak napas dan suara serak. Gejala lainnya adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kehilangan selera makan, kelelahan, sakit tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, kebingungan, kelemahan fokal, serta perubahan visual.

"Namun sebagian gejala di atas tidak spesifik untuk kanker paru-paru dan lebih sering dijelaskan oleh penyebab non kanker," tambahnya.

Berbeda dengan kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker serviks, maupun kanker usus besar yang lebih mudah terdeteksi sejak dini karena gejalanya yang khas.

Meski demikian, dia menyarankan siapapun yang mengalami gejala di atas harus segera berkonsultasi dengan dokter.

"Ketika kita menunggu adanya gejala baru ketemu dokter maka biasanya kanker sudah masuk stadium lanjut,” jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement