REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pundit sepak bola Pangeran Siahaan menjelaskan alasan dukungannya kepada Erick Thohir untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Menurutnya Erick dengan pengalamannya, mempunyai kemampuan manajerial yang bagus. Erick telah menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Ketum PSSI dan mengklaim telah mendapat dukungan dari setidaknya 60 pemilik suara (voters).
"Kita sedang berada di persimpangan jalan jika berbicara sepak bola. Gak juara apa-apa, federasi bermasalah. Meskipun dengan masalah itu, kita tetap datang ke stadion, tetap nonton juga. Kecintaan yang besar ini tidak terbantahkan, tapi mereka yang punya otoritas tidak berperan seperti seharusnya," kata Co-Chair B.E.D.A ini di Menteng, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Pendaftaran calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI telah ditutup pada Senin (16/1/2023) pukul 18.00 WIB. Ada lima nama bakal calon Ketum yang telah mendaftarkan diri. Di antaranya, La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis. Adapun pemilihan pengurus baru PSSI akan dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
Pria yang akrab disapa Pange mengatakan sepak bola Indonesia membutuhkan sosok yang tepat untuk bisa merubah manajemen sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. "Ada berbagai latar belakang ketua umum, makanya di pemilihan Ketum saat ini adalah titik krusial," kata Pange.
"Dari nama-nama yang dicalonkan sebagai ketua umum PSSI yang dipilih pada Februari. Kami dari B.E.D.A merasa, calon terbaik yang memimpin PSSI adalah Erick Thohir," tegasnya.
"Sudah saatnya sepak bola diurus oleh orang yang mengerti industri olahraga, berpengalaman mengurus olahraga nasional dan internasional dan kemampuan manajerial yang baik. Masalah sepak bola indonesia banyak, pembinaan usia muda, masalah kompetisi, ini adalah masalah tentang leadership dan manajerial. Oleh karena itu yang seharsunya memimpin PSSI adalah pak Erick," kata dia.