Jumat 20 Jan 2023 00:22 WIB

Perjalanan Spiritual Jamarr Johnson, Pebasket Timnas Indonesia yang Putuskan Peluk Islam

Jamarr mengaku mengucapkan syahadat pada Kamis, 19 Januari 2023.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Jamarr Andre Johnson (kiri)
Foto: DOk IBL
Pemain Jamarr Andre Johnson (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidayah adalah milik Allah Yang Maha Kuasa. Jika Allah sudah berkehendak, proses terjadinya hidayah bagi manusia untuk memeluk Islam bisa terjadi kepada siapa saja dan dengan cara apa saja. 

Pebasket naturalisasi Indonesia Jamarr Andre Johnson contohnya. Ia membuat unggahan mengejutkan di Instagram-nya pada Kamis (19/1/2023). Pria yang pernah tampil membela Indonesia pada ajang SEA Games 2022 dan Asian Games 2018 ini memberikan isyarat bahwa ia telah memeluk Islam atau menjadi mualaf.

Baca Juga

Dalam percakapan WhatsApp dengan Republika.co.id, Jamarr membenarkan dirinya sekarang telah memeluk Islam.

"Saya mengucapkan syahadat pada 19 Januari 2023. Teman saya yang baik Langston Hughes dan istrinya, menuntun saya mengucapkan syahadat," kata pebasket yang saat ini membela klub Louvre di kompetisi ASEAN Basketball League (ABL).

Jamarr mengaku mengunggah salah satu keputusan besar dalam hidupnya itu melalui akun media sosial karena sangat bersemangat untuk memulai perjalanan barunya sebagai Muslim.

Tumbuh dan besar di Amerika Serikat, kata Jamarr, membuat dia tak begitu mengenal Islam. Semua perlahan berubah beberapa tahun setelah tinggal di Indonesia. Dia mulai berkenalan dengan Islam ketika membela klub basket CLS Knights Surabaya. 

"Saya mendengarkan ceramah tentang Allah, ceramah tentang Yesus, dan bagaimana dia diimplementasikan dalam Quran dan bagaimana dia dipahami dalam iman Islam. Perjalanan mengeksplorasi topik-topik ini sangat menarik bagi saya, karena saya tidak pernah tahu betapa besar cinta dan hormat yang dimiliki umat Islam terhadap Yesus," kata pebasket 34 tahun ini.

Jamarr mengaku sempat mengalami masa sulit dalam hidupnya, yang menjadi salah satu jalan mengantarkannya memeluk Islam. Meskipun sudah membela timnas Indonesia pada ajang internasional, Jamarr kesulitan bermain di kompetisi IBL karena aturan tentang pemain asing. Dalam dua musim terakhir membela Dewa United, ia lebih banyak duduk di bangku cadangan karena harus berbagi menit dengan pemain asing. 

"Realitas meninggalkan IBL menjungkirbalikkan dunia saya.  Saya telah bermain di IBL selama tujuh tahun terakhir.  Saya seorang juara, MVP, dan ambassador untuk liga ini. Tidak pernah terlintas di pikiran bahwa saya tidak akan bisa bermain di IBL.  Namun kenyataan ini menunjukkan kepada saya betapa Allah benar-benar memegang kendali dan jika ini adalah ketetapan Allah," ungkapnya.

Setelah mengumumkan meninggalkan Dewa United, Jamarr tak menganggur lama. Ia langsung diminta bermain membela Louvre di kompetisi ABL."Saya tahu Allah akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi saya," kata Jamarr.

Jamarr mengaku sudah tak asing...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement