Jumat 20 Jan 2023 13:55 WIB

Turki: Pembelian Jet F16 tak Ada Hubungannya dengan Swedia dan Finlandia Masuk NATO

Menlu Turkiye Mevlut Cavusoglu mengatakan dia mengadakan pertemuan 'bermanfaat' dengan Menlu AS Antony Blinken, dan mengundangnya ke Turkiye - Anadolu Agency

Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa permintaan Turki untuk membeli jet tempur F-16 tidak ada hubungannya dengan pengajuan Swedia dan Finlandia untuk masuk ke NATO.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa permintaan Turki untuk membeli jet tempur F-16 tidak ada hubungannya dengan pengajuan Swedia dan Finlandia untuk masuk ke NATO.

REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa permintaan Turki untuk membeli jet tempur F-16 tidak ada hubungannya dengan pengajuan Swedia dan Finlandia untuk masuk ke NATO.

Berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan sejawatnya dari Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Cavusoglu mengatakan Kongres AS seharusnya tidak mengaitkan masalah terpisah ini.

“Kami sampaikan bahwa dua isu yang berbeda ini tidak boleh saling berkaitan,” tegas dia.

Dia menambahkan bahwa pengajuan Swedia dan Finlandia di NATO tidak pernah dijadikan sebagai "prasyarat" dalam proses penjualan F-16,” tutur dia.

Jika pemerintahan (Biden) tegas, masalah ini akan terselesaikan,” kata Cavusoglu.

Pada Oktober lalu, Ankara mengajukan permintaan ke Washington untuk 40 jet F-16 dan peralatan modernisasi, sementara Departemen Luar Negeri pekan lalu secara informal memberi tahu Kongres tentang potensi penjualan tersebut.

Menyebut dia telah melakukan pertemuan "bermanfaat" dengan Blinken, Cavusoglu mengatakan Turki mengusulkan kepada AS untuk mengadakan pertemuan "Mekanisme Strategis Turki-AS" setidaknya dua kali setahun.

Cavusoglu juga mengundang Blinken untuk mengunjungi Turki dan menghadiri Forum Diplomasi Antalya pada bulan Maret.​​​​​​​

Ditanya tentang penjualan jet F-35 ke Yunani, menteri luar negeri Turki mengatakan kebijakan keseimbangan AS antara Turki dan Yunani telah "memburuk".

Mengingat keputusan AS untuk mencabut embargo senjata terhadap pemerintahan Siprus Yunani, dia menambahkan, “Siprus Yunani akan dapat membeli senjata dari AS. Terhadap siapa itu akan dibeli? Melawan Siprus Turki, melawan Turki.”

Cavusoglu pada Rabu bertemu dengan Blinken di Washington untuk membahas hubungan bilateral, penjualan jet tempur F-16, dan masalah regional.

Kedua menlu melakukan pertemuan di ibu kota AS dalam Mekanisme Strategis Turki-AS.

Mekanisme tersebut diluncurkan April tahun lalu menyusul pertemuan antara Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan sejawatnya dari AS Joe Biden di sela-sela KTT G-20 di Roma.

Erdogan dan Biden setuju untuk membentuk mekanisme yang mempromosikan dialog tingkat tinggi dan mengatasi masalah yang tidak sepenuhnya disetujui oleh Turki dan AS, bersama dengan masalah yang sedang mereka tangani.

Sehari sebelum pertemuan Cavusoglu, Wakil Menteri Luar Negeri Turkiye Sedat Onal dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengadakan konsultasi dalam kerangka mekanisme tersebut.

Cavusoglu dan Blinken tahun lalu bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB di New York dan KTT NATO di Rumania, tetapi ini adalah kunjungan resmi pertama Cavusoglu ke Washington.

Hubungan Turki-AS tegang dalam beberapa tahun terakhir karena dukungan AS untuk kelompok teroris YPG/PKK di Suriah utara dan ketidaksepakatan atas pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki pada 2017.

Pada tahun 2019, di bawah Presiden Donald Trump saat itu, AS mengeluarkan Turki dari program pesawat tempur gabungan F-35 atas pembelian S-400 oleh Ankara.

Turki telah berulang kali menggarisbawahi bahwa S-400 tidak menimbulkan risiko bagi F-35.

Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi AS memuji upaya mediasi Turki antara Rusia dan Ukraina dan perannya dalam menengahi kesepakatan biji-bijian penting pada musim panas lalu yang memungkinkan jutaan ton biji-bijian Ukraina diangkut ke banyak negara, meredakan krisis pangan global. ​​​​​​​​​​​

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement