Oleh : Erik Hadi Saputra*
REPUBLIKA.CO.ID, Pembaca yang kreatif, pernahkah Anda kesulitan menemukan ide? Banyaknya pikiran, bahkan berjalan ke tempat-tempat yang membuat Anda senang pun, Anda belum juga menemukannya. Memang terkadang ide itu bisa muncul tanpa disadari. Itulah yang dikatakan teman-teman network marketing sebagai magic moment.
Apakah itu magic moment? Suatu keadaan Anda menerima insight yang membuat Anda tertegun bahkan mengangguk. Bisa jadi itu adalah jawaban dari yang anda pikirkan atau yang sedang Anda lakukan. Setelah terus mencari jawaban dan mengondisikan setiap keadaan sehingga dalam keadaan relaksasi akhirnya ketemulah ide (sesuatu) yang menjadi solusi.
Pembaca yang kreatif, ketika Anda mengalami kondisi seperti ini, maka Anda bisa mengambil langkah untuk mengondisikan diri dalam relaksasi. Proses relaksasi diawali dengan menarik napas panjang beberapa kali dan mengaturnya.
Dalam keadaan seperti itulah gelombang otak sedang berada dalam gelombang alfa. Gelombang alfa (8-12 Hz) ini memiliki ciri kondisi yang terjaga. Tetap waspada namun dalam sesuatu yang santai.
Kondisi ini adalah kondisi yang sesuai dalam memecahkan masalah. Ukuran paling sederhana gelombang alfa adalah membuat seseorang itu mudah tersenyum. Sehingga semakin sering anda melatihnya maka itu bisa berdampak pada pribadi yang semakin tenang dan sabar dalam menghadapi persoalan. Itulah mengapa ada yang menganggap bahwa gelombang alfa ini sebagai spiritualitas alfa.
Pembaca yang kreatif, seorang anak muda (mahasiswa) perantauan yang tinggal di sebuah indekos (kos) berpikir bagaimana agar dia tidak perlu lagi membayar kos. Lalu dia mendatangi pemilik rumah dan menawarkan diri sebagai marketer indekos tersebut.
Sang pemilik rumah menyanggupi karena merasa tidak perlu lagi mengalokasikan biaya promosi. Keberhasilan si mahasiswa membuat kamar kos yang selalu penuh tentu membuat senang pemiliknya.
Setelah sukses menjadi marketer, mahasiswa ini pun berbincang kembali dengan pemilik dan menawarkan, bagaimana jika dia yang mengelola indekos? Pemilik tinggal mendapatkan dana yang disetor setiap bulannya.
Pemilik akhirnya menyetujui hal itu dikarenakan tidak perlu lagi berhadapan langsung dengan para mahasiswa untuk menagih biaya sewa. Sekarang dia sudah memiliki mitra yang mengurus itu semua. Dia tinggal menerima dana pembayaran yang lancar setiap bulan dari anak muda yang dia kenal dan percaya sejak lama.
Pembaca yang kreatif, kesuksesan dalam mengelola indekos akhirnya membuat anak muda ini pun kembali menemukan ide cerdas. Bagaimana jika indekos ini menjadi miliknya? Pada saat itu sepertinya dia menemukan dua cara yaitu memperoleh pinjaman bank atau menjadi menantu pemilik indekos. Hehe.
Pilihannya jatuh pada membeli dengan mendapatkan pinjaman dari bank. Setelah indekos itu menjadi miliknya, lalu dia pun mengubahkan dengan konsep yang lebih baik dan mewah. Akhirnya berubahlah indekos tadi menjadi hotel.
Pembaca yang kreatif, ide itu akan senantiasa hadir dalam pencarian kita. Terbukanya kita terhadap peluang membuat pikiran kita bergerak menuju arah yang tidak pernah kita duga. Ternyata ide itu menjadi kenyataan. Terkadang ada saja alasan baik mengapa sesuatu itu terjadi. Jika saat ini kita tidak pernah menduganya, mungkin saja dikarenakan kita acuh dengan magic moment yang ada. Tetaplah berbaik sangka, Semoga Allah SWT menuntun kita pada jalan terbaik. Sehat dan teruslah terinspirasi.
*) Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta.