Jumat 20 Jan 2023 18:29 WIB

Kemenkeu Optimistis Potensi Resesi Global tidak Pengaruhi Lelang 2023

DJKN menargetkan lelang di 2023 tembus di angka Rp 33 triliun

Pelaku usaha menenun kain songket berbahan benang pewarna alami pada peluncuran Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu di Gedung Keuangan Negara Palembang, Sumsel, Jumat (18/3/2022). Kemenkeu melalui DJKN mendirikan unit UMKM di Provinsi Sumsel untuk mendorong pelaku usaha setempat melakukan ekspor dan meningkatkan kualitas produknya melalui pendampingan.
Foto: Antara/Feny Selly
Pelaku usaha menenun kain songket berbahan benang pewarna alami pada peluncuran Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu di Gedung Keuangan Negara Palembang, Sumsel, Jumat (18/3/2022). Kemenkeu melalui DJKN mendirikan unit UMKM di Provinsi Sumsel untuk mendorong pelaku usaha setempat melakukan ekspor dan meningkatkan kualitas produknya melalui pendampingan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Joko Prihanto optimis potensi resesi ekonomi global tidak akan memengaruhi kinerja lelang di 2023.

"Mungkin karena penjualan lelang punya karakter khusus dan barang-barang yang dijual juga kadang punya spesifikasi khusus yang tidak bisa ditemui di pasaran," kata Joko dalam media briefing yang dipantau di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga

Menurutnya, produk yang dilelang memiliki peminat tersendiri, seperti mobil, besi tua, maupun properti berupa apartemen yang tidak terpengaruh oleh kondisi perekonomian global.

"Ini sudah ada pelanggannya dan semakin hari semakin bertambah. Jadi resesi ini, saya belum merasakan mempengaruhi pasar lelang," tegas Joko.

Ia mengatakan pada 2022, terdapat dua produk lelang yang paling diminati masyarakat, yakni besi tua dan kebun kelapa sawit dengan hasil lelang yang cukup signifikan.

"Sekali lelang bisa dapat besar, misalnya kebun kelapa sawit yang pada awal tahun dilelang dengan nilai sampai Rp 382 miliar. Kemudian besi tua juga jadi komoditas yang luar biasa dinikmati karena ada tipe besi tua yang cepat laku, seperti kapal dan bongkaran pabrik," katanya.

Lebih lanjut, Joko menargetkan lelang di 2023 tembus di angka Rp 33 triliun. Target tersebut, kata Joko adalah target tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

"Kita men-challenge target Rp 33 triliun di 2023, ini juga target tertinggi sepanjang sejarah kita optimis. Sementara PNBP lelang juga ditarget naik Rp 758 miliar," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement