Sabtu 21 Jan 2023 06:39 WIB

Kolombia Ganti Nama Jalan Utama Menjadi Jalan Negara Palestina

Usulan tersebut merupakan pengakuan atas Palestina sebagai negara dan rakyat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria memakai bendera Kolombia di punggungnya saat ia berdiri di jendela di Salvador 11 Juni 2014. Kolombia Ganti Nama Jalan Utama Menjadi Jalan Negara Palestina
Foto: REUTERS / Marcos Brindicci
Seorang pria memakai bendera Kolombia di punggungnya saat ia berdiri di jendela di Salvador 11 Juni 2014. Kolombia Ganti Nama Jalan Utama Menjadi Jalan Negara Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Dewan Kota di Ibu Kota Kolombia, Bogota, pada Kamis (19/1/2023) menyetujui proposal untuk mengubah nama salah satu jalan utama kota menjadi State of Palestine Street atau Jalan Negara Palestina. Dewan Kota bekerja sama dengan Kedutaan Besar Palestina mengajukan proposal perubahan nama jalan utama.

Proposal itu disetujui oleh suara mayoritas selama diskusi di Komite Kelima tahun lalu. Duta Besar Palestina untuk Kolombia, Raouf Al-Maliki, mengungkapkan kebahagiaannya atas pengakuan tersebut.

Baca Juga

"Hari ini, Palestina, sebagai hasil perjuangan rakyat Palestina dan kerja tak kenal lelah dari perwakilannya, menempati posisi yang layak di jantung ibu kota, dan ini adalah ekspresi kuat dari solidaritas besar," ujar Al-Maliki, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (20/1/2023).

Perwakilan Humane Colombia Ana Teresa Bernal mengatakan usulan tersebut merupakan pengakuan atas Palestina sebagai negara dan rakyat, serta haknya untuk hidup. Selama bertahun-tahun, lobi Israel telah bekerja tanpa lelah untuk menggagalkan proposal tersebut dengan dalih warga Yahudi tinggal di jalan yang sama. 

Menurut Israel, penamaan jalan utama dengan State of Palestine Street akan berdampak negatif pada psikologi warga Yahudi yang tinggal di jalan tersebut. Belum lama ini, Kota Barranquilla di Kolombia juga menyetujui proyek serupa. Hal ini menunjukkan meningkatnya dukungan populer dan partisan rakyat Kolombia untuk Palestina dan hak atas negara mereka sendiri. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement