Selasa 23 Sep 2025 21:50 WIB

Trump Ogah Ikuti Jejak Inggris dan Prancis, Tolak Pengakuan Negara Palestina

Trump sebut pengakuan negara Palestina hanya akan memberikan hadiah buat Hamas

Rep: Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Donald Trump didampingi Menteri Pertahanan Pete Hegseth berbicara di Gedung Putih, Washington, DC, Senin, 11 Agustus 2025.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden Donald Trump didampingi Menteri Pertahanan Pete Hegseth berbicara di Gedung Putih, Washington, DC, Senin, 11 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memilih tak sejalan dengan negara-negara besar di Eropa yang mengakui negara Palestina. Presiden AS Donald Trump saat pidato di Sidang Umum PBB menyatakan mengakui negara Palestina sama saja memberikan hadiah buat Hamas

"ini akan menjadi hadiah atas kekejaman Hamas. Alih-alih menyerah pada tuntutan tebusan Hamas, Trump mengatakan bahwa mereka yang menginginkan perdamaian harus bersatu dalam satu pesan membebaskan para sandera sekarang juga," ujar Trump, Selasa (23/9/2025).

Baca Juga

Presiden dari Partai Republik ini mengemukakan fakta bahwa beberapa negara adidaya dalam beberapa hari terakhir telah mengakui negara Palestina, dan ia tidak sejalan dengan hal tersebut.

Meski demikian, Trump mengatakan bahwa ia terlibat dalam upaya mencapai gencatan senjata di Gaza. Ia menekankan pihak-pihak yang bernegosiasi harus mewujudkannya.

Sebelumnya negara-negara besar Eropa seperi Prancis dan Inggris telah mengakui Negara Palestina. Perdana Menteri Keir Starmer, Ahad (21/9/2025) mengumumkan bahwa Inggris kini secara resmi mengakui negara Palestina.

"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan jelas - sebagai perdana menteri negara besar ini - bahwa Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," ujarnya dalam sebuah pernyataan video.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement