REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro melaksanakan Aksi Susur Sungai dan Gerakan Bersih Sungai Ciliwung yang melibatkan komunitas masyarakat, pemuda, dan dunia usaha. Aksi susur sungai dan bersih sungai menempuh jarak sejauh 5 KM dengan mengambil titik awal di Jembatan Panus, Kecamatan Pancoran Mas dan titik akhir di Kopi Ciliwung Kecamatan Beji, Depok.
Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi dan kolaborasi aksi yang melibatkan seluruh pihak dalam upaya pelestarian dan juga upaya perbaikan mutu sungai di Indonesia. Sungai Ciliwung dipilih sebagai lokasi kegiatan sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas lingkungan yang begitu aktif dalam menjaga pelestarian lingkungan.
"Aksi bersih sungai dilaksanakan dengan mengajak masyarakat, pemuda, dan dunia usaha. Tujuannya kita berkolaborasi menjaga mutu Sungai Ciliwung yang semakin membaik. Saat ini telah ditemukan beberapa hewan asli Sungai Ciliwung seperti Senggawang atau Labi-labi, Ikan Baung, dan Udang Biru. Kondisi ini harus kita jaga bersama," ujar Direktur Jenderal PPKL Sigit Reliantoro, Ahad (22/1/2023).
Selain aksi bersih sungai, acara yang diinisiasi oleh PT PHR ini juga menghadirikan kompetisi olah sampah yang dihadiri oleh murid sekola dasar di Depok.
"Aksi ini sekaligus memperkuat kolaborasi PHR dan KLHK bersama-sama peduli pada ekosistem lingkungan sungai, perlindungan dan pengelolaan mutu air serta mengajak seluruh lapisan masyarakat, sadar dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian sungai. Sungai bukanlah tempat membuang sampah”, pungkas Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffe Arizon Suardin.
Aksi bersih sungai kali ini berbeda dari kegiatan serupa sebelumya, karena Ditjen PPKL mengajak 49 orang anak pemuda yang biasa disapa dengan Sobat Hijau, hadir dan ikut serta. Sobat hijau yang berasal dari sekitar wilayah Jabodetabek merasakan kegiatan menyusuri sungai dan mengumpulkan sampah secara langsung.
“Pelibatan generasi muda sejalan dengan program pemberdayaan generasi muda yang dijalankan oleh Ditjen PPKL. Program ini menyasar generasi muda aktif terlibat langsung dalam program pelestarian lingkungan baik berupa aksi serta juga ide dan gagasan” lanjut Sigit.
Sampah plastik dan tekstil yang terkumpul dari kegiatan ini sebanyak 203,6 kg akan dikoordinasikan oleh Yayasan Sahabat Ciliwung, mitra komunitas kegiatan aksi untuk dapat didaur ulang. Selain itu, panitia juga melakukan identifikasi jenis dan volume sampah yang dapat menjadi gambaran yang representatif sumber sampah dominan yang berdampak pada kelestarian Sungai Ciliwung.
Acara susur dan bersih Sungai Ciliwung didukung oleh PT PHR, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak pada bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. PT PHR berupaya melakukan keseimbangan antara peningkatan produksi migas dan kelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat dan generasi muda.