Selasa 24 Jan 2023 08:20 WIB

Pengurus Harap PPP tidak Usulkan Kader Partai Lain Jadi Capres atau Cawapres

Erwin menilai, Erick Thohir yang bukan kader partai manapun bisa jadi alternatif.

Ilustrasi pilpres 2024
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi pilpres 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menguatkan rencana koalisi mereka dalam Pilpres 2024 dengan peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra - PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dengan pembentukan Sekber tersebut, maka hampir bisa dipastikan bahwa koalisi yang bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Koalisi KIR) tersebut akan mengusung Prabowo sebagai Calon Presiden (Capres) dan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres. Keduanya adalah Ketua Umum dari masing-masing partai.

Baik para pengurus Gerindra maupun PKB yang dimintai pendapat pada umumnya menyampaikan bahwa diusungnya Prabowo sebagai Capres dan Cak Imin sebagai Cawapres boleh dikatakan sudah merupakan kesepakatan yang hampir final. Tahap finalnya adalah ketika kedua sosok ini diumumkan sebagai Paslon Koalisi KIR kepada publik pada bulan Februari atau paling lambat Maret nanti.

Baca Juga

Ditetapkannya Prabowo sebagai capres oleh Koalisi KIR praktis menutup peluang kader Gerindra yang lain, seperti Sandiaga Uno yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, untuk menjadi capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.

Sehubungan dengan perkembangan Koalisi Gerindra - PKB itu, Fungsionaris PPP DKI Jakarta, Erwin A. Chairansyah, menilai, akan kurang elok jika Sandiaga menjadi capres atau cawapres dari PPP yang jadi bagian dari KIR.

"Sebagai partai politik yang dituakan, PPP harus memegang etika politik untuk tidak mengusung Sandi, karena partainya Sandi sendiri, Gerindra, telah menetapkan Prabowo sebagai Capres mereka," kata Erwin, Selasa (24/1/2023).

Selain itu, kata dia, PPP juga perlu memelihara hubungan yang baik dengan Gerindra yang selama ini telah terbangun baik di dalam maupun diluar parlemen (DPR dan DPRD). Bahkan di  DPRD Jawa Barat, PPP bergabung dalam satu fraksi.

Lebih jauh Erwin menyatakan lebih baik PPP mengusung kadernya sendiri atau sosok yang bukan merupakankader partai lain. Ia menunjuk pada nama Mardiono yg menjabat Plt Ketua Umum PPP atau Erick Thohir yg notabene bukan merupakan kader partai manapun saat ini. 

"Mereka memiliki kemampuan dan leadership namun bukan kader parpol untuk menjadi pimpinan nasional yang akan datang," kata dia.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

“Hari ini kami resmi membuka Sekretariat Bersama Gerindra-PKB,” kata Prabowo ketika meresmikan Sekretariat Bersama Gerindra-PKB di Jakarta Pusat.

Peresmian Sekretariat Bersama ini, tutur Prabowo, merupakan wujud implementasi dari kerja sama politik yang sudah diputuskan dan disepakati Gerindra dan PKB pada 13 Agustus 2022 di Sentul, Jawa Barat.

 

“Hari ini adalah suatu bukti bahwa kerja sama kita solid, tekad kita solid, semangat kita tinggi, optimisme kita besar, keyakinan kita besar, dan kita akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat,” kata Prabowo, demikian seperti dilansir dari Antara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement