Jumat 27 Jan 2023 00:15 WIB

Pembakaran Alquran, Anwar Ibrahim: Ingin Buktikan Apa, Sekuler, Anti-Islam, Anti-Agama?

Malaysia tak akan mentoleransi pembakaran Alquran dan kitab suci lainnya.

Red: Erdy Nasrul
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengecam aksi pembakaran Alquran Rasmus Paludan di Swedia.
Foto: Kantor Perdana Menteri via AP
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengecam aksi pembakaran Alquran Rasmus Paludan di Swedia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim menegaskan Malaysia tidak akan pernah mentolerir gejala kebencian apapun termasuk tindakan pembakaran kitab suci dan buku agama apapun.

Penegasan tersebut disampaikan Anwar saat berbicara di acara peluncuran buku bertajuk "Pengetahuan, Tradisi, dan Peradaban: Esai untuk Menghormati Prof Osman Bakar" di Universitas Islam Internasional Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis, merespons aksi pembakaran salinan Al Quran yang baru-baru ini terjadi di Swedia.

"Apa yang ingin Anda buktikan? Bahwa Anda sekuler? Anda menentang Islam? atau Anda menentang agama," ujar Anwar.

Menurut dia, apa yang coba diperlihatkan tersebut sebenarnya degradasi terhadap kemanusiaan dan nilai-nilai. "Kami di Malaysia tidak akan mentolerir, tidak hanya pembakaran Al Quran, pembakaran Injil, teks Agama Hindu, karena kami menghargai kemanusiaan. Kami menghormati hak setiap orang dalam memajukan pemikiran dan nilai-nilai mereka sendiri," ujar Anwar.