REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor (Polres) Garut membantu proses perbaikan Masjid Al Hidayah di Kampung Nagrog, Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Perbaikan masjid yang dibakar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu ditargetkan rampung sebelum Ramadhan.
Kepala Polres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan sudah melakukan pembersihan sisa puing kebakaran di masjid tersebut. Selanjutnya, polisi bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut untuk membangun kembali masjid itu.
"Agar dapat dilakukan ibadah sholat lima waktu, sunah, dan sholat Jumat. Apalagi sebentar lagi akan masuk Ramadhan," kata Rio, Jumat (27/1/2023).
Ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk ikut membantu perbaikan masjid tersebut. Anggota kepolisian akan bahu-membahu melakukan perbaikan bersama masyarakat, MUI, aparat desa dan kecamatan setempat.
"Mulai hari ini (pembangunan mulai dilakukan)," kata Rio.
Camat Leles, Aliyudin mengatakan kondisi masjid yang terbakar itu telah dibersihkan dari puing-puing sisa kebakaran. Aparat kepolisian juga disebut telah menyerahkan bantuan berupa material untuk membangun kembali Masjid Al Hidayah.
"Tadi sudah diserahkan material dari Polres, yang merupakan kepedulian anggota polisi. Kemungkinan besok pembangunan mulai dimulai," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat.
Pembangunan kembali masjid yang terbakar itu akan dilakukan secara swadaya oleh warga sekitar dibantu petugas terkait. Warga juga akan membantu bahan bangunan apabila masih ada kekurangan.
Aliyudin mengatakan Polres Garut menargetkan pembangunan kembali masjid itu dapat selesai dalam dua pekan. "Namun masyarakat dan DKM menyanggupi paling tidak tiga pekan. Insya Allah sebelum puasa sudah bisa digunakan kembali," ujar dia.
Sebelumnya, Masjid Al Hidayah yang terletak di Kampung Nagrog, Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, mengalami kebakaran pada Ahad (22/1/2023) malam. Kebakaran itu diduga disebabkan oleh salah seorang warga yang mengalami gangguan jiwa.