REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Arsenal Martin Odegaard banyak belajar kepada Granit Xhaka dan Gabriel Jesus untuk membantunya beradaptasi dengan peran tersebut. Anak muda Norwegia itu mungkin baru berusia 23 tahun, tetapi ia sudah menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan.
Ketika Odegaard diberi peran sebagai kapten klub, Odegaard meminta bantuan dua rekan setimnya yang paling tepercaya untuk membantunya mengatasi tantangan yang ada di depan.
Menurut laporan Daily Mail dilansir Tribal Football, Sabtu (28/1/2023), Odegaard memiliki karakter mirip Xhaka dan Yesus. Xhaka vokal dan tidak memiliki masalah untuk menjadi rekan satu tim jika tidak menjaga standar.
Meskipun Jesus tidak terlalu vokal, ia bisa memimpin dengan memberi contoh, mengingat trofi yang ia menangkan di Manchester City sebelum tiba di Arsenal.