Ahad 29 Jan 2023 20:07 WIB

Novak Djokovic Juara Australian Open 2023, Catat Gelar Grand Slam Ke-22

Gelar Novak Djokovic saat ini sama dengan petenis Rafael Nadal.

Novak Djokovic dari Serbia bereaksi selama Final Tunggal Putra melawan Stefanos Tsitsipas dari Yunani pada turnamen tenis Australia Terbuka 2023 di Melbourne, Australia, Ahad (29/1/2023).Novak Djokovic of Serbia reacts during the Men’s Singles Final against Stefanos Tsitsipas of Greece at the 2023 Australian Open tennis tournament in Melbourne, Australia, 29 January 2023.
Foto: EPA-EFE/JOEL CARRETT
Novak Djokovic dari Serbia bereaksi selama Final Tunggal Putra melawan Stefanos Tsitsipas dari Yunani pada turnamen tenis Australia Terbuka 2023 di Melbourne, Australia, Ahad (29/1/2023).Novak Djokovic of Serbia reacts during the Men’s Singles Final against Stefanos Tsitsipas of Greece at the 2023 Australian Open tennis tournament in Melbourne, Australia, 29 January 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djkovic berhasil menjuarai Australian Open 2023 dan menyamai rekor Rafael Nadal dengan mencatatkan 22 gelar turnamen mayor. Ia mencetak rekor ini usai mengalahkan Stefanos Tsitsipas, Ahad (29/1/2023).

Djokovic merebut gelar Australian Open ke-10 miliknya setelah melalui perlawanan hebat dari unggulan ketiga asal Yunani Tsitsipas dengan menang 6-3, 7-6(4), 7-6(5) pada babak final di Rod Laver Arena. Kemenangan petenis berusia 35 tahun itu juga memastikan dirinya kembali ke peringkat satu ATP untuk pertama kalinya sejak Juni lalu, menurut laman ATP, dikutip Ahad.

Baca Juga

Djokovic akan menggantikan Carlos Alcaraz di posisi teratas pada Senin setelah membukukan kemenangannya tersebut. Dominasi Djokovic terlihat sejak awal pertandingan, meskipun Tsitsipas meningkatkan permainannya pada set kedua dan ketiga. 

Petenis Serbia itu tampil dengan pukulan tajam pada momen-momen penting untuk menyegel kemenangan dalam dua jam 56 menit. Perlu mengubah ritme pertandingan, servis Tsitsipas yang menggelegar dan pukulan forehand kerasnya mulai melesat. Pada beberapa kesempatan di set kedua, petenis Yunani itu bereaksi untuk memenangi poin krusial dengan membangkitkan semangat para pendukungnya di antara penonton.

Dia menekan Djokovic untuk bermain di tie break pada set kedua. Namun, Djkovic menemukan cara untuk melewatinya.

Tsitsipas kembali mengancam di set ketiga. Namun, Djokovic meresporn dengan baik. Dia menyelesaikan set ketiga dengan dominasi servisnya untuk mengklaim kemenangan bersejarah, setelah harus harus absen tahun lalu karena deportasi dengan alasan vaksin COVID-19.

Seusai memastikan diri membawa pulang gelar dari Melbourne, Djokovic berlari ke kota pendukungnya yang berisi pelatih dan keluarganya, termasuk sang ibu. Dia kemudian menangis tersedu-sedu sambil menjatuhkan dirinya ke lantai. Saat kembali ke bangku pemain untuk bergantian dia kembali menangis dengan membenamkan wajahnya ke handuk.

"Saya akui sangat menantang tidak dapat bermain tahun lalu, kemudian kembali tahun ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang membuat saya nyaman yang menjadi alasan saya bermain bagus," kata Djokovic ketika menerima trofi.

"Saya juga harus mengakui bahwa melihat lima pekan ke belakang mungkin merupakan kemenangan terbaik dalam hidup saya mengingat keadaan yang terjadi," ujar Djokovic tentang cedera hamstring yang dialaminya.

Sementara itu, Meskipun gagal menjadi petenis Yunani pertama yang memenangi gelar Grand Slam, Tsitsipas akan kembali ke posisi tertinggi dalam kariernya, yakni di peringkat ketiga ATP pada Senin setelah mencapai final perdananya di Melbourne.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement