Selasa 31 Jan 2023 16:54 WIB

Sensus: Rata-Rata Usia Muslim di Inggris dan Wales Termuda Dibanding Agama Lain

Rata-rata umat Islam di Inggris dan Wales berusia 27 tahun.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Orang-orang menghadiri Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, untuk layanan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa, Rabu, 14 April 2021. Sensus: Rata-Rata Usia Muslim di Inggris dan Wales Lebih Muda Dibanding Agama Lain
Foto: AP/Aaron Chown/PA
Orang-orang menghadiri Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, untuk layanan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa, Rabu, 14 April 2021. Sensus: Rata-Rata Usia Muslim di Inggris dan Wales Lebih Muda Dibanding Agama Lain

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Data dari sensus terbaru menunjukkan Muslim merupakan kelompok agama dengan rata-rata umur termuda di seluruh Inggris dan Wales. Sementara umat Kristen kini menjadi yang tertua dengan usia 51 tahun dan umat Islam 27 tahun di kedua negara tersebut.

“Ini 13 tahun lebih muda dari usia rata-rata populasi secara keseluruhan,” kata Kantor Statistik Nasional (ONS), yang melakukan survei tersebut, dilansir dari The National News, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

“Kelompok agama Islam telah menua sejak 2011. Saat itu rata-rata usia Muslim adalah 25 tahun. Dari 3,9 juta orang yang diidentifikasi sebagai Muslim pada 2021, 84,5 persen berusia di bawah 50 tahun, dibandingkan dengan 62 persen dari keseluruhan populasi Inggris dan Wales," tambahnya.

Data sensus yang dirilis sebelumnya juga menunjukkan responden yang diidentifikasi sebagai orang Arab, Afrika, atau Asia Selatan seringkali jauh lebih muda daripada kelompok lain di negara tersebut.

Kelompok agama lain juga mencatat peningkatan usia rata-rata, dengan Hindu naik dari 32 menjadi 37, Syiah dari 32 menjadi 37, dan Budha dari 37 menjadi 43 tahun. Sementara, usia rata-rata orang yang diidentifikasi sebagai Yahudi tidak berubah di 41 tahun.

Populasi yang menua dan perbedaan dalam cara orang memilih untuk mengidentifikasi adalah salah satu faktor yang mendorong tren tersebut. Umat ​​Kristiani di Inggris dan Wales kini rata-rata merupakan kelompok tertua, yaitu 51 tahun. Berarti itu enam tahun lebih tua dari satu dekade yang lalu, ketika orang menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen rata-rata berusia 45 tahun.

Hampir tiga dari 10 orang Kristen berusia 65 tahun atau lebih, naik dari hanya dua dari 10 dalam sensus 2011. Dan untuk pertama kalinya, lebih banyak orang di bawah 65 tahun mengatakan bahwa mereka adalah ateis daripada mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Kristen.

ONS bulan lalu mengungkapkan proporsi orang yang menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen di Inggris dan Wales turun di bawah 50 persen untuk pertama kalinya sejak pencatatan semacam itu dimulai. Dikatakan 46,2 persen populasi menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen, turun dari 59,3 persen satu dekade sebelumnya, penurunan 5,5 juta orang.

Orang yang tidak beragama rata-rata berusia 32 tahun, kelompok termuda kedua. Lebih dari separuh orang setiap tahun dari usia 22 hingga 30 tahun mengatakan bahwa mereka tidak beragama, dengan proporsi tertinggi untuk usia 27 tahun, sebesar 53,0 persen.

“Banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan ukuran kelompok agama, termasuk perubahan struktur usia, orang pindah untuk pekerjaan atau pendidikan, dan perbedaan dalam cara individu memilih untuk mengidentifikasi diri (atau bagaimana afiliasi agama anak-anak dilaporkan) di antara sensus,” jelas ONS. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement