REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menatap MotoGP musim ini dengan status sebagai juara bertahan. Apabila mampu meraih gelar juara MotoGP musim ini, maka Bagnaia akan menjadi pembalap pertama yang mampu mempertahankan gelar juara dunia dalam tiga musim terakhir.
Sejak musim 2020, MotoGP selalu memiliki juara baru. Joan Mir, yang saat itu memperkuat tim Suzuki Ecstar, menjadi juara dunia pada 2020. Pada musim berikutnya, giliran pembalap Yamaha Monster, Fabio Quartararo, berhak menapaki tangga juara MotoGP.
Sementara pada musim lalu, Bagnaia memuncaki klasemen akhir usai bersaing ketat dengan juara bertahan, Quartararo. Bagnaia menutup MotoGP musim lalu dengan raihan 265 poin unggul 17 poin dari Quartararo yang harus puas finis di peringkat ketiga.
Menilik tren buruk juara MotoGP untuk bisa mempertahankan gelar juara dalam tiga musim terakhir, manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyebut, Bagnaia harus bisa memperbaiki sejumlah aspek, terutama soal mentalitas dan kesabaran dalam mengumpulkan poin di setiap balapan.