Rabu 01 Feb 2023 15:00 WIB

Wisman Sepanjang 2022 Didominasi dari Malaysia

Sepanjang 2022, wisman dari Malaysia mencatat porsi sebanyak 19 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Wisman duduk di pantai Kuta, Bali, Indonesia, 27 Desember 2022. Kantor Imigrasi Bali mencatat sekitar 280.000 wisman datang saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Wisman duduk di pantai Kuta, Bali, Indonesia, 27 Desember 2022. Kantor Imigrasi Bali mencatat sekitar 280.000 wisman datang saat liburan Natal dan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumah wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2022 mencapai 5,47 juta kunjungan atau naik 251,28 persen dibandingkan 2021. Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan terdapat pola yang berbeda terkait asal wisman yang mendominasi datang ke Indonesia sepanjang 2022 dan saat Desember.

"Secara komulatif sepanjang 2022, jumlah kunjungan wisman 2022 terbanyak dari Malaysia, diikuti dari Timor Leste, dan Singapura. Polanya berbeda dibandingkan Desember," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Sepanjang 2022, wisman dari Malaysia mencatat porsi sebanyak 19 persen dari total kunjungan. Lalu Timor Leste sebanyak 12,9 persen dari total kunjungan dan Singapura sebanyak 12,2 persen.

Lalu jika dilihat secara bulanan pada Desember 2022, wisman yang datang ke Indonesia mencapai 895,12 ribu kunjungan. Angka tersebut naik 447,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Desember 2021 dan naik 81,52 persen dibandingkan November 2022.

Margo menuturkan, pada Desember 2022, wisman yang datang ke Indonesia didominasi oleh Singapura sebanyak 20,2 persen dari total kunjungan. Lalu dominasi kedua dari Malaysia sebanyak 18 persen dan dominasi ketiga dari Australia sebanyak 11,4 persen.

Margo menilai, jumlah kunjungan baik secara bulanan dan tahunan tersebut sudah jauh lebih tinggi dibandingkan 2021.

"Ini menurut saya merupakan hal positif karena kita ketahui bahwa pariwisata memberikan dampak besar kepada perekonomian karena efek gandanya besar," ungkap Margo.

Margo menambahkan, sejumlah kegiatan pada 2022 mampu menarik wisman ke Indonesia. Beberapa diantaranya adalah event MotoGP di Mandalika, Asian Pargames 2022, KTT G20, dan momen liburrs ekolah serta Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

BPS mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2022 melampaui target pemerintah. Wisman yang datang ke Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,47 juta kunjungan atau naik 251,28 persen dibandingkan sepanjang 2021 dan melampaui target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement