Kamis 02 Feb 2023 13:53 WIB

Legenda MU Minta Liverpool Akui Penyebab Keterpurukan karena Ditinggal Pemain Muslim Ini

Saat ini Liverpool terus dijauhi kemenangan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Mantan pemain Socrates (kiri)  menyerahkan The Socrates Award kepada pemenang Sadio Mane dari Bayern Munich saat upacara Ballon d
Foto: AP/Francois Mori
Mantan pemain Socrates (kiri) menyerahkan The Socrates Award kepada pemenang Sadio Mane dari Bayern Munich saat upacara Ballon d

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Narasi tentang penjualan Sadio Mane dari Liverpool ke Bayern Muenchen menjadi perbincangan hangat di ruang diskusi sepak bola Liga Primer Inggris. Bahkan, legenda Manchester United (MU) berbicara soal transfer mengejutkan tersebut.

Liverpool mengalami turbulensi sepeninggalan Mane pada musim panas 2022. The Reds menjalani kampanye tahun ini dengan persoalan berkecamuk.

Baca Juga

"Mengapa Liverpool tidak menahan pun meningkatkan bayarannya untuk tetap tinggal," kata Ferdinand menjelaskan di saluarna Youtube dikutip Liverpool.com, Kamis (2/2/2023).

Keputusan menjual Sadio Mane ke raksasa Bundesliga Jerman jadi keputusan yang teramat sulit untuk penggemar Liverpool. Pasalnya, Mane telah menjelma sebagai penyerang andalan bersama Mohamed Salah di lini depan the Reds dalam beberapa musim terakhir.

Menanggapi hal tersebut Ferdinand memiliki argumen lain bahwasanya pilihan melepas Mane merupakan awal dari kehancuran tim asal Merseyside.

"Mereka seharusnya melepas Firmino. Saya tidak mengerti bagaimana Anda membiarkan pemain kelas dunia pergi begitu saja," sambung eks kapten Manchester United ini. 

Mane memang menjadi pahlawan saat Liverpool berhasil menyabet gelar Liga Primer 2019/2020. Namun setelah euforia itu performa pesepak bola asal Senegal dianggap terjun bebas.

Buktinya Mane hanya mencetak 11 gol pada kampanye 2020/2023, yang diakui pemain 30 tahun sebagai musim terburuk sepanjang karier profesionalnya di panggung lapangan hijau.

Kemenangan Senegal pada Piala Afrika membantu mengembalikan kepercayaan diri Mane di level klub. Hasilnya, Mane mencatat gol ke-100 bareng Liverpool dan sukses mengantar tim mencapai final Liga Champions sebelum akhirnya kalah 0-1 atas Real Madrid.

Akan tetapi di luar statistik Mane di atas, terdapat alasan lain yang harus dipertimbangkan manajemen the Reds.

Liverpool didesak untuk harus berpisah dengan setidaknya satu anggota dari tiga pemain depan ikoniknya yaitu Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

Situasi tersebut diklaim tidak masuk akal dari sudut pandang bisnis, dan mungkin olahraga, untuk menyerahkan ketiga kontrak jangka panjang yang menguntungkan saat mereka memasuki usia 30 tahun.

"Saya tidak bisa memikirkannya. Penggemar Liverpool pasti duduk di sana berpikir, 'Wow, bagaimana kita membiarkan Mane lolos dari tangan kita, pemain sekaliber itu?'."

Sementara pandangan Ferdinand tentang Roberto Firmino masih terbilang prematur. Sebab, pemain asal Brasil tampil mengesankan bareng the Kop sebelum akhirnya absen karena cedera.

Firmino menyumbangkan 13 gol dan assist dalam 21 penampilan. Pun, tifosi the Reds menilai penjualan Mane bukan alasan utama jebloknya perjalanan tim Juergen Klopp.

Dua pemain baru Darwin Nunez serta Cody Gakpo disebut-sebut belum bisa menemukan irama permainan yang diinginkan Klopp. Sedangkan, Luis Diaz sering dihantam cedera yang membuat penampilannya tidak maksimal.

The Reds saat ini berada di peringkat sembilan klasemen dengan perolehan nilai 29 dari delapan kemenangan, lima imbang dan enam kekalahan. Mereka tertinggal 10 poin di bawah Manchester United yang menduduki kursi empat besar.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement