Kamis 02 Feb 2023 23:28 WIB

In Picture: Bulog Akui Adanya Mafia Beras

Dirut Bulog menuding mafia beras menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras..

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja membawa beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)

Pembeli beras mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. (FOTO : Antara/Muhammad Adimaja)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengakui adanya mafia beras dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras di pasar. 

Dalam konferensi pers yang digelar pada 20 Januari 2023 lalu, Buwas menyebut para mafia itu merupakan pedagang besar yang menyalurkan beras Bulog kepada para pedagang eceran. Meski Bulog menjual dengan harga Rp 8.300 per kg, mereka menjual kepada pengecer dengan harga tinggi bahkan di atas HET Rp 9.450 per kg.

Alhasil, sebesar apapun beras Bulog yang digelontorkan dalam operasi pasar, harga beras tak kunjung turun.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement