REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, berbicara kepada awak media setelah timnya tersingkir dari Coppa Italia musim ini. Biancoceleste tak bisa melewati adangan Juventus saat kedua kubu bertemu pada perempat final ajang tersebut.
Pasukan ibu kota takluk 0-1 dari tuan rumah Juve di Stadion Allianz, Turin, Jumat (3/2/2023) dini hari WIB. Gol tunggal Gleison Bremer menjadi pembeda. Sundulannya pada menit ke-44 merobek jala Luis Maximiano.
Setelah turun minum, Lazio lebih banyak menguasai bola. Namun Le Aquile jarang mendulang kans emas. Kembalinya Ciro Immobile ke starting XI belum banyak membantu skuad Elang Biru.
"Saya kecewa dengan hasilnya, tapi bukan dengan performanya," kata Sarri kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia.
Menurut Sarri, Lazio hanya kekurangan sesuatu di sepertiga akhir pertahanan lawan. Pada saat yang sama, Sarri merasa tuan rumah juga jarang menebar ancaman. Juve lebih banyak menunggu.
Sementara, Lazio mengambil inisiatif untuk menyerang. Sesuatu yang lumrah. Biancoceleste berupaya menyamakan kedudukan.
"Sayangnya cedera Ciro membuat kami berada di situasi di mana para pemain ini banyak bermain sepanjang Januari. Jadi mungkin mereka kehilangan sedikit ketajaman karena terlalu sering bermain," ujar Sarri.
Sarri berpendapat timnya tidak berlatih secara ideal. Itu karena Lazio memiliki jadwal yang sangat padat. Felipe Anderson dan rekan-rekan mentas setiap tiga hari sekali.
Sergej Milinkovic-Savic awalnya dicadangkan. Selepas jeda, sang gelandang baru dimasukkan. Sarri tak menyesali keputusannya.
"Dia selalu bermain di enam pertandingan terakhir, dan tepat untuk memberinya waktu istirahat hari ini. Ada situasi dan turnamen lain yang tak bisa kami remehkan," ujar allenatore berusia 64 tahun itu.
Lepaskan ketegangan di Coppa. Kini, Lazio fokus sepenuhnya ke Serie A Italia. Biancoceleste akan menghadapi tuan rumah Hellas Verona di Stadion Marantonio Bentegodi, Selasa (7/2/2023) dini hari WIB.