Jumat 03 Feb 2023 16:40 WIB

7 Fakta Seputar Isra Miraj yang Terjadi pada Rajab Ini Penting Diketahui Muslim

Isra Miraj menurut pendapat kuat terjadi pada Rajab

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ilusrtrasi Rajab. Isra Miraj menurut pendapat kuat terjadi pada Rajab
Foto: Republika.co.id
Ilusrtrasi Rajab. Isra Miraj menurut pendapat kuat terjadi pada Rajab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada Rajab, sebuah peristiwa yang benar-benar ajaib terjadi, yang dikenal dengan Isra Miraj.

Melansir laman aboutislam.net, setidaknya terdapat enam hal yang terkait dengan Isra Miraj, yaitu sebagai berikut: 

Baca Juga

Pertama, perjalanan fisik. Seluruh perjalanan Isra dan Miraj bukan hanya perjalanan spiritual, melainkan merupakan perjalanan fisik sebagaimana telah dibuktikan dari teks Alquran dan dari banyak hadits.

Kedua, waktau Isra dan Miraj yang sangat singkat. Melihat surat Al Isra ayat 1, kita sampai pada kesimpulan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dengan tubuh fisiknya melalui dunia.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.  

Selanjutnya, dengan kebesaran kekuatan tersembunyi mampu menyelesaikan perjalanan ini dalam rentang waktu yang sangat singkat.

Kedua, al-Isra'. Isra atau perjalanan malam, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa. Inilah perjalanan yang dengan jelas dirujuk dalam Alquran, dalam ayat-ayat yang baru saja dikutip di atas.

Ketiga, al-Mi'raj. Miraj (Kenaikan) adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW ke surga di mana dia naik dari Bait al Maqdis, Kubah Batu, melalui berbagai langit sampai dia mencapai apa yang dikenal sebagai Sidratul Muntaha.

Keempat, Al-Bayt al-Ma'mur. Ketika Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh, dia bertemu dengan Nabi Ibrahim AS. 

Nabi Muhammad SAW melihat Ibrahim membelakangi al-m Bayt al-Ma'mur. Setiap hari 70 ribu malaikat pergi ke sana lalu keluar darinya, dan tidak pernah kembali. 

Keesokan harinya 70 ribu malaikat lainnya pergi, keluar, dan tidak pernah kembali. Ini akan berlanjut sampai hari kiamat.

Baca juga: 3 Kondisi Ketika Iblis dengan Mudah Kalahkan Manusia yang Dibeberkan ke Nabi Musa

Kelima, Sidratul Muntaha. Sidra, atau pohon bidara, dalam bahasa Arab klasik juga merupakan metafora untuk intelektual. 

Dalam perjalanan ini, dari apa yang dia alami secara fisik benar-benar melampaui titik yang dapat dipahami oleh intelektual manusia. 

Suatu hal yang secara eksklusif disediakan baginya dalam kehadiran atau pertemuan intim dengan Tuhannya.

Dia mengunjungi Jannah (surga) dan neraka, bertemu para nabi, para malaikat dan bertemu Allah SWT. Kemudian Nabi Muhammad SAW naik ke tempat yang melampaui tujuh langit dia masuk Jannah (Surga).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement