REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyambut kehadiran Menlu Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno dalam ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting ke-32 yang digelar di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jumat (3/2/2023). Retno menilai, kehadiran perwakilan Timor Leste dalam pertemuan tersebut menjadi momen bersejarah.
“ACC Meeting kita hari ini istimewa dan bersejarah untuk ASEAN. Saya ingin mengingatkan, ASEAN Leaders (Meeting) di Phnom Penh (Kamboja) November tahun lalu disepakati secara prinsip untuk untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, dan untuk memberikan status pengamat pada Timor Leste, serta partisipasinya di semua pertemuan ASEAN, termasuk Summit Plenary,” kata Retno saat membuka ACC Meeting ke-32.
“Oleh karena itu, untuk pertama kalinya, hari ini kita menyambut partisipasi menteri luar negeri Timor Leste. Saya kini mengundang yang terhormat Adaljiza Magno, menteri luar negeri dan kerja sama Timor Leste untuk maju ke ruang pertemuan dan bergabung dalam ACC Meeting,” ucap Retno menambahkan.
Saat Retno mengucapkan hal tersebut, Adaljiza pun masuk ke ruang konferensi, kemudian duduk di kursi yang di mejanya telah diberi papan nama "Timor Leste". "Hari ini kita sangat senang dengan kehadiran Timor Leste di pertemuan ASEAN ini, dan saya percaya partisipasi Timor Leste di ASEAN akan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmura kawasan kita," kata Retno dalam sambutannya kemudian.
Retno menjelaskan, dalam ACC Meeting, peta jalan untuk keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN menjadi salah satu topik yang dibahas. Topik lain yang bakal didiskusikan yakni tentang penguatan kapasitas dan efektivitas ASEAN.
ASEAN merangkul Timor Leste sebagai anggota seusai pelaksanaan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh, Kamboja. Dalam ASEAN Leaders Statement dijelaskan, setelah mempertimbangkan hasil dari Misi Pencari Fakta untuk Timur Leste yang dilakukan Komite Politik ASEAN, mereka menyepakati dua hal.
"Pertama, pada prinsipnya mengakui Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN. Kedua untuk memberikan status pengamat kepada Timor Leste dan mengizinkan partisipasinya dalam semua Pertemuan ASEAN termasuk di pleno KTT," tulis ASEAN di situsnya.