Jumat 03 Feb 2023 20:25 WIB

Sohibul PKS: Belum Ada Pembicaraan Cawapres dengan Surya Paloh

PKS dan Nasdem sudah sama-sama menyatakan dukungannya ke Anies Baswedan.

Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) dan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya (kanan) bersiap memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Cikini, Jakarta, (3/2/2023). Kedatangan PKS tersebut dalam rangka silahturahmi sesama partai pengusung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.
Foto: Republika/Prayogi.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) dan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya (kanan) bersiap memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Cikini, Jakarta, (3/2/2023). Kedatangan PKS tersebut dalam rangka silahturahmi sesama partai pengusung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura PKS Muhammad Sohibul Iman mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Jumat, belum membahas terkait sosok bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Terus terang, tadi tidak membicarakan tentang hal itu, sama sekali tidak membicarakan tentang hal itu," kata Sohibul kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca Juga

Sebelumnya, PKS sudah menyatakan dukungan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal senada juga telah disuarakan oleh Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Namun, hingga kini, sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan belum ditentukan. "Jadi, saya tidak bisa menyampaikan apa pun tentang itu," tambah Sohibul.

Dia menjelaskan topik pembahasan dalam pertemuan antara PKS dan PartaiNasDem adalah bagaimana koalisi pendukung Anies, dalam hal ini PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat, bisa berkontribusi lebih besar bagi perbaikan sistem politik Indonesia ke depan.

"Mari kita memberikan satu keteladanan yang baik, ya. Berpijak kepada aturan-aturan konstitusi dan undang-undang yang kita miliki, sehingga demokrasi kita ke depan menjadi demokrasi yang makin berkualitas," jelasnya.

Selain itu, Sohibul juga menyampaikan bahwa dalam diskusi yang berlangsung sekitar dua jam itu, kedua belah pihak sebagai satu koalisi sama-sama memiliki harapan agar Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan jujur dan adil.

"Saya kira pembicaraan kita tadi seperti itu ya, kurang lebih dalam dua jam ini. Suasananya sangat bersahabat sekali," ujar Sohibul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement