REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Borneo FC harus terlempar dari empat besar klasemen Liga 1 Indonesia usai menelan kekalahan 3-2 dari Persebaya pada pekan ke-22, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/2/2023). Setelah terjadi aksi saling balas gol, gawang Borneo FC kebobolan untuk ketiga kalinya pada injury time pertandingan.
Pelatih Borneo FC Andre Gaspar mengaku permainan timnya cukup bagus pada babak pertama. Borneo memberikan perlawanan ketat kepada Persebaya sehingga skor imbang 0-0. Di babak kedua, menurut Borneo sempat unggul 1-0 tetapi setelah itu permainan sedikit kendor sehingga Persebaya menyamakan kedudukan.
“Kami fight lagi, menit terakhir mereka cetak gol lagi,” ujarnya usai pertandingan.
Ia menjelaskan alasan menarik keluar Jonathan Bustos. Ia mengatakan kondisi Bustos merasakan kesakitan pada babak pertama. Itu sebabnya ia harus ditarik agar tidak berisiko tinggi. Gaspar memastikan cederanya tidak parah sehingga dapat bermain untuk pertandingan berikutnya.
Bek sayap Borneo FC Diego Michiels mengakui Persebaya bermain bagus. Ia dan rekan-rekannya juga menyadari seperti apa kualitas tim Persebaya. Ia mengungkan timnya sudah berusaha melakukan pressing ketat -ada babak pertama. Maka dari itu Diego mengeklaim Borneo FC bermain cukup baik di babak pertama.
“Setelah cetak gol 1-0, kami salah sendiri agak menurun. Kami tahu kalau bermain seperti itu Persebaya bahaya sekali,” kata Diego.
Borneo unggul 1-0 terlebih dahulu melalui Matheus Pato pada menit ke-57 sebelum disamakan 1-1 oleh Sho Yamamoto. Setelah gol Yamamoto drama gol terjadi. Persebaya berbalik unggul 2-1 dua menit berselang lewat Altariq Ballah. Borneo menyamakan kedudukan 2-2 tiga menit berselang lewat sundulan Agung Prasetyo.
Nyaris membawa pulang satu poin dari kandang Persebaya, gawang Borneo harus kebobolan untuk ketiga kalinya pada menit ke-90+3 lewat Ahmad Nufiandani sekaligus gol kemenangan untuk Bajol Ijo.