Senin 06 Feb 2023 00:01 WIB

Gus Yahya: Muktamar Internasional Fikih Peradaban Sebagai Triger

Muktamar Fikih Peradaban diinisiasi oleh PBNU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Gus Yahya: Muktamar Internasional Fikih Peradaban Sebagai <em>Triger</em>. Foto:  Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pameran Foto dan Dokumen Komite Hijaz di Hotel Shangri la, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/2/2023). Pameran foto dan dokumen tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin (LSBM) dan Lembaga Talif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) dalam rangkaian acara satu abad Nahdlatul Ulama. Pameran itu mengangkat tentang kisah perjalanan KH Abdul Wahab Chasbullah dan syekh Ghanaim Al-Amir sebagai utusan pertama NU untuk menghadiri pertemuan dengan Raja Ibnu Saud tahun 1928 di  Hijaz, Arab Saudi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gus Yahya: Muktamar Internasional Fikih Peradaban Sebagai Triger. Foto: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pameran Foto dan Dokumen Komite Hijaz di Hotel Shangri la, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (5/2/2023). Pameran foto dan dokumen tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Muslimin (LSBM) dan Lembaga Talif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) dalam rangkaian acara satu abad Nahdlatul Ulama. Pameran itu mengangkat tentang kisah perjalanan KH Abdul Wahab Chasbullah dan syekh Ghanaim Al-Amir sebagai utusan pertama NU untuk menghadiri pertemuan dengan Raja Ibnu Saud tahun 1928 di Hijaz, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban (Fiqih al-Hadharoh) di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (6/2/2023). Rangkaian acara Satu Abad NU ini diharapkan menjadi triger bagi ulama-ulama dunia untuk membuat forum yang sama. 

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berharap, muktamar internasional ini dapat menggelorakan proses keilmuan yang valid di kalangan para ulama fikih internasional. 

Baca Juga

"Besok ini Mukatamarnya ini hanya diselenggarakan sehari saja, karena memang kita maksudkan sebagai triger, pemicu, awalan. Kita tahu masalah peradana tdak akan selssai dalam sehari saja, tapi pembicaraan harus dimulai dan kami picu," ujar Gus Yahya saat konferensi pers di Hotel Shangri-La Surabaya, Ahad (5/2/2023). 

Menurut dia, tujuan dari Muktamar Fikih Peradaban ini untuk menginisiasi suatu diskurusus atau wacana tentang peradaban seperti apa yang diinginkan umat manusia di masa depan, serta bagaimana sumbangsih Islam untuk peradaban tersebut.