Senin 06 Feb 2023 18:15 WIB

Minyakita Kosong di Pasar, Pemprov Lampung Tunggu Pasokan Pusat

Beberapa pedagang di Lampung terpaksa jual Minyakita hingga Rp 17.000

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Disperindag Lampung Elvira Umihanni menjelaskan soal kekosongan Minyakita di pasar tradisional Lampung, Senin (6/2/2023). Stok minyak goreng (migor) kemasan merek Minyakita kosong di berbagai pasar tradisional dan pasar moderen di Bandar Lampung. Dinas Perdagangan Lampung masih menunggu pasokan Minyakita dari pusat.
Foto: Republika/ Mursalin Yasland
Kepala Disperindag Lampung Elvira Umihanni menjelaskan soal kekosongan Minyakita di pasar tradisional Lampung, Senin (6/2/2023). Stok minyak goreng (migor) kemasan merek Minyakita kosong di berbagai pasar tradisional dan pasar moderen di Bandar Lampung. Dinas Perdagangan Lampung masih menunggu pasokan Minyakita dari pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Stok minyak goreng (migor) kemasan merek Minyakita kosong di berbagai pasar tradisional dan pasar modern di Bandar Lampung. Dinas Perdagangan Lampung masih menunggu pasokan Minyakita dari pusat.

Pedagang di Pasar Pasir Gintung, Kota Bandar Lampung, Senin (6/2/2023) sudah tidak menjual migor kemasan Minyakita karena dari agen sudah kosong. Beberapa pedagang yang masih memiliki sisa stok terpaksa menjual Minyakita Rp 17 ribu dari harga eceran Rp 14 ribu.

Menurut Udin, pedagang sembako di Pasar Pasir Gintung, pasokan Minyakita dari agen sudah tidak ada lagi sejak sepekan lalu. Pihak agen menyatakan, pengiriman Minyakita dari pusat juga sudah berkurang. “Memang sudah sepekan tidak menjual Minyakita lagi,” kata Udin, Senin (6/2/2023).

Kekosongan Minyakita juga terpantau di Pasar Induk Tamin, Pasar Cimeng, dan Pasar Kangkung. Para pedagang yang terlihat masih menjual hanya beberapa sisa stok lama. Sedangkan stok baru sudah tidak menerima dari agen atau distributor lagi sejak sepekan lebih.