"Kami terguncang seperti di buaian. Kami sembilan orang di rumah. Dua anak laki-laki saya masih tertimbun reruntuhan, saya masih menunggu mereka," kata seorang wanita dengan lengan patah dan luka di wajahnya, berbicara dalam bahasa Inggris. Ia berada di dalam ambulans di dekat reruntuhan blok tujuh lantai tempat dia tinggal Diyarbakir...
Berita Lainnya