REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Ketua Resepsi Harlah Satu Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan lima dari sembilan beduk yang digunakan saat resepsi puncak peringatan Satu Abad NU hilang. Padahal, beduk tersebut akan dibagikan ke pesantren-pesantren sebagai cenderamata peringatan satu abad NU dari panitia.
"Panitia ini kehilangan beduk lima. Di dalam itu ada beduk sembilan. Sembilan itu sudah ada nama-nama pesantrennya. Itu semacam cenderamata dari PBNU," kata Rahmat dalam konperensi pers di Hotel Luminor Sidoarjo, Rabu (8/2/2023).
Rahmat mengaku heran lima beduk tersebut bisa hilang lantaran ukurannya sangat besar. Seharusnya, beduk yang besar tersebut sulit diangkut, bahkan tidak mungkin kalau hanya dibawa oleh satu orang.
"Saya pikir-pikir sakti juga kan itu gede banget. Gimana cara ngambilnya kan itu gede," ujarnya.
Rahmat pun mengimbau siapa pun yang mengetahui atau mengamankan beduk tersebut agar segera dikembalikan ke panitia. Hal itu agar beduk bisa segera didistribusikan ke pesantren-pesantren yang telah terdaftar. Rahmat akan sangat besyukur jika yang mengetahui keberadaan beduk tersebut justru membantu mendistribusikan ke pesantren-pesantren yang telah terdaftar.
"Saya minta yang merasa melihat atau ngambil dikembalikan. Dan kalau bisa diantar. Satu ke Tebuireng, satu ke Tambakberas, satu ke Situbondo, dan satu ke Denanyar," ujarnya.