Kamis 09 Feb 2023 09:53 WIB

Saudi Kumpulkan Rp 253 Miliar Bantu Korban Gempa Turki-Suriah

Bantuan untuk korban gempa Turki - Suriah melalui platform digital.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Orang-orang bekerja mengemas bantuan yang ditujukan untuk korban gempa Turki di luar Sultan Butcher di Campbellfield, tempat Necmi Kul dan istrinya Necmiye telah menyiapkan kontainer pengiriman di belakang toko mereka untuk mengumpulkan bantuan bagi korban gempa di Turki, di Melbourne, Australia, Rabu (8/2/2023).
Foto: EPA-EFE/JAMES ROSS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Orang-orang bekerja mengemas bantuan yang ditujukan untuk korban gempa Turki di luar Sultan Butcher di Campbellfield, tempat Necmi Kul dan istrinya Necmiye telah menyiapkan kontainer pengiriman di belakang toko mereka untuk mengumpulkan bantuan bagi korban gempa di Turki, di Melbourne, Australia, Rabu (8/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Arab Saudi meluncurkan kampanye untuk membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah. Beberapa jam setelah peresmian peluncurannya, tercatat dana yang terkumpul mencapai 63 juta riyal atau setara Rp 253 miliar.

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (9/2/2023), lebih dari 176.700 orang telah datang dengan sumbangan mereka. Adapun kampanye tersebut diluncurkan oleh Pusat Bantuan dan Pertolongan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief).

Baca Juga

Penasehat di Royal Court dan pengawas umum KSRelief, Dr Abdullah Al-Rabeeah, meluncurkan kampanye ini melalui platform elektronik Sahem. Tujuannya adalah untuj membantu para korban yang terkena dampak gempa di Turki dan Suriah.

Upaya kampanye ini disebut sebagai implementasi arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman.

Dorongan untuk mengulurkan bantuan kepada korban gempa ini juga digaungkan oleh Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS). Turkiye dan Suriah diketahui tengah menghadapi kehancuran besar-besaran dan hilangnya nyawa, akibat gempa berkekuatan 7,8 SR.

"Kami menyatakan solidaritas penuh dengan Turki dan Suriah. Kepada negara-negara Islam, lembaga amal dan kemanusiaan, serta dermawan, diharap dapat memberikan bantuan mendesak dan mengirim zakat, sedekah umum, dan lainnya," ujar Sekretaris Jenderal IUMS, Dr. Ali Qaradaghi.

Lebih lanjut, ia menegaskan tindakan memberi bantuan ini adalah salah satu kewajiban yang sah, terhadap saudara-saudara di Turki dan Suriah.

Dalam menjalankan fungsinya, Qatar Charity mengumumkan peluncuran kampanye bantuan untuk korban gempa bumi. Mereka mengatakan terus bekerja untuk memberikan bantuan kepada ribuan keluarga dan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi.

Para korban disebut tidak dapat mengamankan kebutuhan dasar mereka, mengingat kondisi cuaca buruk yang menghambat operasi pencarian dan penyelamatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement