REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok bertanggung jawab atas 35 ribu kematian setiap tahun di Inggris. Angka itu setara dengan satu nyawa hilang setiap 17 menit.
Gejala strok yang paling umum adalah mati rasa dan kelemahan secara tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh. Namun, para ahli telah memperingatkan tanda bahaya dapat terjadi beberapa hari sebelum keadaan darurat medis yang parah.
Cardiac Screen menjelaskan, sekitar 43 persen pasien strok mengalami gejala strok ringan hingga sepekan sebelum strok berat. Strok ringan yang juga dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA) dipicu oleh gangguan sementara suplai darah ke bagian otak.
Ini menyebabkan gejala yang mirip dengan strok tetapi hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan cedera otak. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Academy of Neurology, salah satu tanda umum yang mengarah ke TIA adalah delirium.
Delirium mengacu pada keadaan kebingungan tiba-tiba dan perubahan perilaku serta kewaspadaan seseorang. Ini membuat orang tidak dapat berpikir atau berbicara dengan jelas.
National Health Service (NHS) di Inggris menjelaskan pasien mungkin juga merasa disorientasi dan berjuang untuk memperhatikan atau mengingat sesuatu. “Coba tanyakan nama, usia, dan tanggal hari ini kepada orang tersebut. Jika mereka tampak tidak yakin atau tidak dapat menjawab Anda, mereka mungkin memerlukan bantuan medis,” kata NHS dilansir Mirror, Kamis (9/2/2023).
Tanda bahaya ini dapat terjadi paling cepat sepekan sebelum keadaan darurat medis yang parah terjadi. Tim peneliti menemukan tanda-tanda awal dengan memeriksa 2.416 partisipan yang menderita stroke iskemik.
Pada 549 pasien, TIA muncul sebelum keadaan darurat yang sebenarnya dan terjadi dalam sepekan. Penulis studi Peter M Rothwell telah mengetahui selama beberapa waktu bahwa TIA sering kali merupakan pendahulu dari strok berat.
“Studi ini menunjukkan waktu TIA sangat penting dan perawatan yang paling efektif harus dimulai dalam beberapa jam setelah TIA untuk mencegah serangan besar,” kata Rothwell.
Cardiac Screen juga memperingatkan jangan mengabaikan tanda-tanda peringatan dini. “Dapatkan bantuan segera karena strok yang lebih serius bisa terjadi berjam-jam atau berhari-hari,” ujarnya.
Cara mencegah strok
Perubahan gaya hidup termasuk diet sehat dapat membantu mengurangi risiko keadaan darurat medis. NHS merekomendasikan diet rendah lemak dan tinggi serat yang kaya akan buah segar, sayuran, serta biji-bijian.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan asupan garam dan memastikan tidak mengonsumsi lebih dari enam gram sehari. Bumbu yang populer adalah penyebab utama tekanan darah yang merupakan batu loncatan menuju stroke. Selain pola makan, berhenti merokok, mengurangi alkohol, dan berolahraga juga bisa membantu mencegah strok.