REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Palestina mengatakan seorang pemukim Israel menembak seorang warga Palestina di Tepi Barat hingga tewas. Mothqal Rayyan yang berusia 27 tahun menjadi korban pembunuhan.
Saksi mata mengatakan sekelompok pemukim Yahudi membawa pistol dan satu orang membawa senapan laras panjang mendekati Desa Qrawat Bani Hassan. Salah satu diantaranya melepas tembakan dan membunuh Rayyan.
Pada Sabtu (11/2/2023) saksi mata mengatakan militer Israel tiba di lokasi kejadian tapi hanya melindungi pemukim Israel.
Militer Israel mengatakan pasukannya membubarkan massa di tempat kejadian setelah bentrokan antara lusinan orang Palestina dan Israel. Mereka mengatakan pasukannya merespon kerusuhan dengan langkah-langkah pembubaran dan melepaskan tembakan ke udara, usai konfrontasi berakhir.
Militer Israel mengatakan mereka mengetahui seorang warga Palestina dibawa ke rumah sakit sebelum tentaranya tiba. Warga itu tewas akibat luka tembakan. Kepolisian Israel mengatakan membuka penyelidikan terkait peristiwa itu.
Tepi Barat yang Palestina harapkan menjadi bagian dari negaranya di masa depan mengalami lonjakan kekerasan. Sejak Israel menggelar penyerbuan tahun lalu sebagai respon serangan acak di kota-kota Israel.
Pada Sabtu kemarin sebuah roket juga ditembakan dari Jalur Gaza ke arah Israel. Militer mengatakan roket tersebut dihalau pertahanan udara Israel. Suara sirine bergema di pemukiman perbatasan, mendorong warga Israel berlari ke tempat perlindungan bom.
Pemerintah Israel juga mengumumkan seorang anak berusia delapan tahun meninggal dunia, menambah korban jiwa serangan hari Jumat (10/2/2023) lalu menjadi tiga orang. Ketika seorang warga Palestina menabrakan mobilnya ke sekelompok orang di halte bus di luar Yerusalem.