Selasa 14 Feb 2023 06:33 WIB

Ucapan Nabi Isa Saat Kecil yang Termasuk Mukjizat Ini Patahkan Klaim Anak Tuhan  

Nabi Isa dibekali dengan mukjizat untuk memperkuat risalah kenabiannya

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Nabi Isa dibekali dengan mukjizat untuk memperkuat risalah kenabiannya
Foto: wikipedia
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Nabi Isa dibekali dengan mukjizat untuk memperkuat risalah kenabiannya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Nabi Isa alaihissalam putra Sayyidah Maryam adalah salah satu dari rasul-rasul ulul azmi. 

Dalam kitab Bidayah wa an-Nihayah, Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa Nabi Isa lahir di Batul Lahm atau Betlehem dekat dengan Baitul Maqdis Palestina. 

Baca Juga

Nabi Isa dikaruniai Allah SWT sejumlah mukjizat sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Dan salah satu mukjizat yang dikaruniakan Allah SWT pada Nabi Isa adalah dapat berbicara dengan manusia sejak masih bayi.   

Orang-orang Yahudi mengolok-olok dan memfitnah sayyidah Maryam lantaran telah melahirkan seorang bayi padahal tidak menikah. 

Orang-orang Yahudi itu pun bertanya-tanya tentang siapa bayi itu. Tetapi Maryam tidak menjawab pertanyaan mereka. Terlebih Maryam sudah bernazar tidak berbicara dengan siapa pun. 

Atas petunjuk Allah SWT, sayidah Maryam menunjuk kepada putranya supaya berbicara menjelaskan. Tetapi orang-orang Yahudi itu masih bertanya-tanya bagaimana mereka bisa bicara dengan bayi.  

فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا

“Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?” (QS Maryam ayat 29). 

Atas karunia Allah SWT, Nabi Isa yang masih bayi dan dalam gendongan ibunya itu berbicara dan menjelaskan kepada orang-orang Yahudi itu bahwa ia adalah hamba Allah SWT. 

Dan bahwa Allah SWT akan memberikan kepadanya kitab Injil. Dan Allah SWT akan menjadikannya seorang nabi.  

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ

“Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.”  (QS Maryam ayat 30). 

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa ini adalah kalimat yang pertama diucapkan nabi Isa putra Sayyidah Maryam. Dan kata awal yang diucapkan nabi Isa adalah “Inni 'Abdullah atau aku adalah hamba Allah.”   

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Nabi Isa mengaku pada Tuhannya bahwa Allah SWT adalah Tuhannya. Maka dengan itu Nabi Isa menolak perkataan orang-orang zalim yang menyebut bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan. 

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Sebaliknya ayat tersebut dengan jelas bahwa nabi Isa adalah hamba Allah SWT dan Rasul-Nya serta anak dari seorang hamba perempuan yakni Sayyidah Maryam. Maka Nabi Isa membebaskan ibunya itu dari setiap tudingan orang-orang yang jahil.    

Dalam tafsir tahlili, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menjelaskan bahwa ucapan Nabi Isa tersebut mengandung penjelasan bahwa ibunya yakni Sayyidah Maryam adalah seorang wanita yang suci, karena seorang Nabi harus dari keturunan orang yang saleh dan suci. 

Selanjutnya Nabi Isa yang masih bayi itu mengatakan pada orang-orang Yahudi itu bahwa Allah SWT telah menjadikannya orang yang diberkahi di mana saja berada.   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement