REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Habib A Rahmah Habsyi, pimpinan Majelis Nurul Muhibbin
Tidak seperti pintu rumah manusia yang tertutup dan terkunci rapat pada malam hari, pintu rahmat Allah SWT selalu terbuka bagi umat-Nya yang membutuhkan pertolongan dan pengampunan lewat bacaan istighfar. Setiap manusia tak luput dari dosa. Membiasakan diri mengucapkan istighfar adalah sebuah kebaikan.
Janganlah sekali-kali engkau berputus asa dari dosa karena pintu taubat senantiasa terbuka. Jangan menunda taubat, karena semakin lama perjalanan yang ditempuh, kembalinya juga menjadi semakin sulit.
Tobat sejati bukan hanya berhenti dari berbuat maksiat, melainkan juga berbalik menuju kebaikan dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk tetap berada di jalan kebaikan itu.
Jika ingin mencapai kedamaian hati, taatlah kepada Allah SWT, taruh keningmu di atas tanah, bicaralah kepada-Nya, dan curahkan semua isi hatimu. Renungkan hidupmu, sesali kesalahanmu, dan bertobatlah.
Selain memohon ampunan kepada Allah SWT, ternyata mengucapkan istighfar yang dilakukan setiap hamba dapat mendatangkan rezeki.
عن عبد الله بن عباس-رضي الله عنهما- رَسُولُ اللٌهِ صَلَّيَ اللهُ عَلَيهِ وَآلِهِ وَسَلٌمَ - إنه قال: مَن لَزِمَ الاستغفارَ جعل اللهُ له من كلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا. ومن كلِّ هَمٍّ فَرَجًا، ورزقه من حيثُ لا يَحْتَسِبُ
Dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, “"Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah SWT memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ahmad dari Ibnu Abbas)
Saudaraku, dosa yang membuatmu sedih dan menyesal itu lebih disukai Allah SWT daripada amal baik yang membuatmu sombong.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilai