Selasa 14 Feb 2023 23:17 WIB

BP2MI Ungkap Hingga Kini Pekerja Migran mampu menyumbang devisa Rp 159 Triliun

OSO mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan BP2MI di bawah Benny Rhamdhani

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Oesman Sapta mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan BP2MI di bawah Benny Rhamdhani
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Oesman Sapta mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan BP2MI di bawah Benny Rhamdhani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD periode 2017 hingga 2019 Oesman Sapta memberikan motivasi dan semangat kepada para pekerja migran Indonesia. Dia meminta para PMI jangan sampai selamanya menjadi pekerja 'di negeri orang' melainkan harus mampu membuka pekerjaan di Indonesia, karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman bekerja di luar negeri.

"Kita tidak boleh selamanya jadi pembantu di rumah orang. Kalau saudara di luar negeri jadi pembantu, pulang harus jadi pengusaha di pekerjaan itu (yang digeluti selama menjadi PMI). Saya telah membuktikannya dan terbukti bisa," ujarnya, Selasa (14/2/2023).

Wakil Ketua MPR periode 2014-2019 itu juga berpesan kepada para PMI untuk menyerap seluruh ilmu saat bekerja di Korea Selatan misalnya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya transfer teknologi di pabrik-pabrik Negeri Ginseng tersebut.

Menurutnya, dengan memanfaatkan transfer teknologi tersebut, para pekerja migran Indonesia bisa membawanya ke Indonesia ketika kembali, sehingga dapat dimanfaatkan bangsa Indonesia.