REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah teknik memasak yang bisa digunakan untuk menjaga cita rasa bahan makanan. Salah satunya adalah teknik memasak pan-seared atau searing yang mengandalkan suhu tinggi untuk mempertahankan rasa juicy dari makanan.
Dikutip dari laman www.marthastewart.com, Rabu (15/2/2023), kunci untuk teknik memasak ini adalah dengan memastikan wajan yang dipakai cukup panas. Untuk menguji apakah wajan sudah siap, teteskan sedikit air. Saat air mendesis, tandanya wajan sudah siap.
Langkah selanjutnya, angkat sejenak wajan dari atas api. Kemudian, tambahkan sedikit mentega atau minyak untuk melapisi permukaannya. Mentega atau minyak ini harus dipanaskan, tetapi tidak boleh sampai gosong. Jika sudah panas, masukkan bahan makanan.
Selain suhu tinggi, ciri teknik memasak pan-seared lainnya yakni sampai terbentuk kerak berwarna kecokelatan. Jika kerak sudah muncul, gunakan spatula untuk membalik makanan, namun pastikan untuk tidak merusak kerak yang jadi tujuan teknik memasak ini.
Bahan makanan yang bisa diolah dengan teknik memasak pan-seared termasuk daging, ikan, kerang, hingga unggas. Saat akan memakai wajan, pilih yang tahan terhadap wajan besi tuang, aluminium anodisasi keras, atau berbahan stainless-steel.
Saat mengaplikasikan teknik memasak pan-seared, gula alami serta protein di bagian luar bahan yang diolah akan menjadi karamel dan berwarna kecokelatan. Itulah yang merupakan kerak cokelat di permukaan makanan, memperkuat rasa gurih dari hidangan.
Tujuannya sebenarnya bukan untuk memasak makanan sampai matang, melainkan untuk mengembangkan kerak karamel berwarna cokelat tua di bagian luar tersebut. Meskipun teknik ini mirip dengan browning, sebenarnya pan-seared selangkah lebih maju. Pasalnya, metode pan-seared mempercepat waktu memasak dan menambah cita rasa.
Selain mengolah bahan makanan, teknik memasak pan-seared juga bisa untuk membuat saus khas. Jenis pan sauce itu bisa berupa saus asam atau kaldu sebagai bahan dasarnya, kadang-kadang juga menambahkan sayuran aromatik.
Sayuran bisa ditambahkan setelah daging atau ikan dimasak. Keluarkan sejenak bahan-bahan itu dari wajan, lalu campurkan zat lemak di bagian akhir. Opsi sayuran aromatik yang bisa dipilih termasuk bawang cincang halus, bawang merah, daun bawang, atau daun bawang.
Sementara, saus asam bisa memakai cuka yang juga berfungsi melonggarkan bagian kecokelatan di dasar wajan. Apabila ingin mengikis bagian yang kecokelatan, gunakan sendok kayu. Sementara itu, zat lemak, seperti krim atau mentega, ditambahkan setelah saus diangkat dari api, lalu aduk hingga merata.