REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka sambutan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan pantun. KLB PSSI digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Pantun itu berisi pesan tentang KLB yang digelar demi kemajuan sepak bola Indonesia dan dukungan kepada pemimpin terpilih.
Suara gemuruh yang menggelegar
Pertanda segera turunnya hujan
Kongres PSSI segera digelar
Untuk kemajuan persepakbolaan
Bermain bola di kali baru
Bola ditendang jauh melambung
Setelah terpilih pemimpin baru
Mari bersama kita mendukung
Dalam sambutannya, Zainudin mengapresiasi kepemimpinan Mochamad Iriawan yang berjuang di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah pak Iwan sudah memimpin PSSI di tengah situasi yang tidak begitu baik. Tahun 2020 baru beberapa bulan (memimpin), Covid-19 melanda, gila," kata Zainudin dalam sambutannya, Kamis (19/2/2023).
Kemudian, kata dia, di saat sedang semangat-semangatnya membangun kembali sepak bola Indonesia setelah pandemi Covid-19, sepak bola Indonesia kembali mendapat cobaan saat Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022. Menurutnya, itu peristiwa yang sangat memilukan bagi semua pihak dan sangat disayangkan. Karena hal itu, kompetisi harus kembali berhenti.
"Saya ingat di Stadion Bantakan saya buka Liga 2, tapi malam harinya saya menyatakan semua kegiatan olagraga harus dihentikan. Itu tak akan pernah terhapus dari catatan hidup saya. Ini yang saya dan pak Iwan (Iriawan) alami, tetapi dengan semangat luar biasa pak Iwan terus maju," kata Zainudin.
Dalam sambutannya, Zainudin juga berpesan agar apapun yang terjadi setelah KLB tidak menyebabkan perpecahan dari semua pihak. "Jangan sampai akibat KLB ini kita jadi terpecah. Dukungan boleh berbeda, tetapi setelah itu, kita akhiri semua perbedaan itu. Kita harus menjadi satu, yakni warga negara Indonesia," ujarnya.