Kamis 16 Feb 2023 21:31 WIB

Penemu Bangkai Kapal Titanic Kenang Ekspedisi Pencarian Bawah Laut 1985

Titanic ditemukan di kedalaman 3.780 meter pada 1 September 1985.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung melihat benda-benda asli yang ditemukan dari kapal Titanic saat dipamerkan di Palace of Culture and Science, Warsawa, Polandia, pada 9 April 2016. Titanic karam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912 dan bangkai kapalnya baru ditemukan pada1 September 1985.
Foto: EPA/LESZEK SZYMANSKI POLAND OUT
Pengunjung melihat benda-benda asli yang ditemukan dari kapal Titanic saat dipamerkan di Palace of Culture and Science, Warsawa, Polandia, pada 9 April 2016. Titanic karam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912 dan bangkai kapalnya baru ditemukan pada1 September 1985.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekspedisi ke reruntuhan kapal Titanic menjadi salah satu momen yang paling menghantui sepanjang hidup Robert Ballard. Kapal penumpang Inggris RMS Titanic menabrak gunung es dan tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912.

Kapal itu tenggelam dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York City, Amerika Serikat. Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) tempat Ballard bergabung, membantu menemukan lokasi tenggelamnya kapal.

Baca Juga

Tim dari WHOI bermitra dengan organisasi eksplorasi oseanografi Prancis, Institut français de recherche pour l'exploitation de la mer, menemukan lokasi kapal di kedalaman 3.780 meter pada 1 September 1985. Kru memakai kapal selam dan kamera bawah air.

"Saya tidak pernah melihat Titanic (sebelumnya). Saya menatapnya, dan tidak ada yang kecil. Rasanya seperti ada orang-orang yang menatap balik ka arah kami. Itu cukup menghantui," kata Ballard, dikutip dari laman AP, Kamis (16/2/2023).