REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dokter kepresidenan pada Kamis (16/2/2023) mengeluarkan hasil tes kesehatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Hasil itu menunjukkan Biden tetap sehat dan mampu menjalankan tugasnya.
Dalam sebuah memo, Dokter Kevin O'Connor mengungkapkan Biden sepenuhnya melaksanakan semua tanggung jawabnya tanpa pengecualian atau bantuan. "Presiden Biden tetap pria berusia 80 tahun yang sehat dan bersemangat yang sanggup melaksanakan tugas kepresidenan, termasuk sebagai kepala pemerintahan, kepala negara dan panglima tertinggi," tulis O'Connor.
Pemeriksaan kesehatan ini diadakan di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Menurut O'Connor, pemeriksaan fisik ini dilakukan melalui konsultasi dokter spesialis dengan sejumlah Konsultan Spesialis Kepresidenan dari Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reedyang meliputi optometri, kedokteran gigi, ortopedi (kaki dan pergelangan kaki), ortopedi (tulang belakang), podiatri (kesehatan kaki), terapi fisik, neurologi, kardiologi, radiologi, dan dermatologi.
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan telah dibahas lebih dalam lagi bersama sejawat-sejawat O'Connor dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada Universitas George Washington. Pemeriksaan ini menjadi yang kedua bagi Biden selagi menjabat presiden, setelah pemeriksaan fisik pada 19 November 2021.
Biden akan berulang tahun yang ke-80 pada November tahun ini. Itu artinya ia akan berusia 82 tahun jika memutuskan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan presiden yang kedua pada pemilu 2024.
Biden menjadi presiden tertua ketika dilantik pada usia 78 tahun. Ia akan melampaui tonggak itu seandainya terpilih kembali pada pemilu berikutnya.