REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Universitas Budi Luhur menerima SAR Award dari Basarnas atas prestasinya sebagai Potensi SAR Nasional dalam rangka HUT Basarnas ke-51 pada Kamis, 16 Februari 2023 di Kantor Pusat Basarnas.
Sekretaris Utama Basarnas, Dr. Abdul Haris Achadi mengatakan terpilihnya Universitas Budi Luhur berperan sebagai akademisi dalam yang memberi beasiswa dan pentahelix penanganan bencana. Menurutnya, Universitas Budi Luhur juga turut membantu penanganan bencana salah satunya bencana gempa di Cianjur.
"Kami menyelenggarakan rapat forum dalam kesempatan ini Basarnas menyampaikan Sar Awards salah satunya Universitas Budi Luhur sebagai kampus memberi bantuan dan membantu pelaksaan tugas dan fungsi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Kita ketahui bersama kita tidak bisa melaksanakan sendiri kita perlu akademisi, tahun ini kita tetapkan Sar Awards Universitas Budi Luhur. Kenapa? Universitas Budi Luhur kita pilih, memberi beasiswa 10 orang terbaik untuk mengenyam pendidikan. Kita tahu bersama Universitas Budi Luhur bertekad memberi program pendidikan Manajemen Bencana ini luar biasa tidak hanya sosialisasi dan besasiswa tetapi juga penelitian dan operasi evakuasi," ujar Haris.
Ketua Yayasan Pendiddikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah memberi Sar Awards dari Basarnas.
"Kami bangga sekali dan terharu atas penghargaan yang kami terima. Kami mengucapkan selamat ulang tahun Basarnas ke-51 dan juga bekal penghargaan ini kita bekerja keras meningkatkan mutu kualitas pendidkian Universitas Budi Luhur khususnya Prodi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur bersama Basarnas kita maju," terangnya.
Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM berharap dengan menerima penghargaan Sar Awards dari Basarnas ini, Universitas Budi Luhur terus memberi kontribusi kepada bangsa dan negara khususnya membantu mitigas dan penanganan kebencanaan.
"Harapan kami adalah Universitas Budi Luhur berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan dengan adanya Prodi Manajemen Bencana yang terdepan memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara," ucapnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Ir. Arief Wibowo, S.Kom, M.Kom menambahkan. "Penghargaan ini merupakan peran jenjang S1 pertama di Indonesia dan kami bangga menjadi bagian keluarga besar pada pentahelix kebencanaan akan selalu bersatu bersinergi dalam penanganan bencana di Indonesia," ucapnya.
Universitas Budi Luhur satu-satunya kampus yang menerima penghargaan Sar Award dari Basarnas sebagai Potensi SAR Nasional bersama Gubernur Sulawesi Selatan, PT Freeport dan Potensi Sar Bandung. Penghargaan ini diberikan atas membantu penanganan kebencanaan di Indonesia.
Prodi S1 Manajemen UBL akan mempelajari mengenai Ilmu penanggulangan bencana yang mencakup fase pra-bencana, tanggap darurat dan pasca-bencana. Meliputi kebijakan dan kelembagaan, analisis risiko yang terdiri dari penilaian kerawanan, kerentanan, kapasitas, penginderaan jauh, Early Warning System, dan juga penilaian kerusakan dan kehilangan.
Selain itu mahasiswa juga akan diajari sistem informasi bencana, geologi dan geomorfologi, pencarian dan pertolongan, rehabilitasi dan rekonstruksi, analisis big data, pengelolaan keuangan dan akuntabilitas bencana, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif kebencanaan, serta komunikasi multisektoral dalam penanganan bencana.
Universitas Budi Luhur mencatat peluang karier lulusan Prodi S1 Manajemen Bencana ini adalah sebagai berikut: 1. Aparatur di BASARNAS, BNPB, BPBD, Bappenas, Kemensos, BMKG dan lembaga-lembaga lain 2. Karier pada NGO bidang bencana dan kemanusiaan 3. Praktisi Manajemen Kebencanaan di industri seperti Junior Surveyor, GIS Officer, CSR officer 4. Juru Bicara Kebencanaan 5. Analis Risiko Bencana dan Keselamatan Kerja 6. Wirausahawan.