Jumat 17 Feb 2023 17:03 WIB

Muhammadiyah Berkomitmen Majukan Papua Lewat Pendidikan

Lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan jadi institusi cerdaskan kehidupan Papua

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengunjungi sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah di Papua, Jumat (17/2).
Foto: Dok. Humas PP Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengunjungi sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah di Papua, Jumat (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengunjungi sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah di Papua. Dirinya mengaku bangga dan berharap lembaga pendidikan Muhammadiyah menjadi institusi strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di bumi Papua.

"Kami Muhammadiyah jadi jembatan untuk memajukan bangsa di manapun saudara-saudara kami berada. Itulah Muhammadiyah. Maka mari kita terus bersama untuk maju di Papua, agar kehadiran Muhammadiyah bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat," kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga

"Sehingga Muhammadiyah itu Islamic movement for all, gerakan Islam untuk semua," imbuhnya.

Di Universitas Muhammadiyah (UM) Papua, Haedar juga berpesan kepada pimpinan kampus untuk menjadikan UM Papua sebagai kampus unggul berkemajuan. Salah satu upayanya yaitu dengan cara terus meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasinya. "InsyaAllah PP Muhammadiyah akan membersamai menuju kemajuan ini," ucapnya.

photo
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengunjungi sejumlah Amal Usaha Muhammadiyah di Papua, Jumat (17/2). - (Dok. Humas PP Muhammadiyah)

Haedar Nashir juga berpesan agar UM Papua terus meningkatkan kerja sama dan kebersamaan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, pemerintah, lembaga agama, lembaga masyarakat serta tokoh adat di wilayah tersebut. "Tanpa kebersamaan kita tidak bisa maju," ujarnya.

Haedar juga berpesan kepada mahasiswa UM Papua untuk senantiasa membibit semangat, kesungguhan serta kesabaran dan kerja sama untuk meraih prestasi. Ia juga berpesan agar mahasiswa memiliki semangat dengan etos kerja yang tinggi.

"Kunci kesuksesan itu pada inner dynamic, ada virus di dalam diri kita bahwa masa depan kita itu tidak ditentukan oleh orang lain, tapi oleh diri kita sendiri di samping Tuhan Allah Swt. Siapa yang sungguh-sungguh, dia yang akan sukses. Dengan kesabaran dan kerja sama. Satu sama lain harus saling memajukan dan senang jika temannya maju dan saling membantu jika temannya punya masalah," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement