REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menyebut nama capres yang menjadi pilihannya. Menurutnya jika capres pilihannya itu disebut maka akan membuat gaduh masyarakat.
"Ya nanti kalau saya nyebut satu, nanti ramai. Sebut semuanya," kata Jokowi di ICE BSD Tangerang, Jumat (17/2).
Dalam sambutannya di acara puncak Hari Lahir ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jokowi menyebut beberapa tokoh yang dicalonkan sebagai capres dan cawapres turut hadir dalam acara ini.
Seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan juga Plt Ketum PPP Mardiono.
“Yang kenal ada Pak Prabowo, yang saya tahu ada juga Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga Pak Mahfud MD, saya hampir lupa juga ada mas AHY. Dan tentu saja ada Ketum PPP. Masih ada yang belum saya sebut ndak nanti, yang hadir?,” ujar Jokowi.
Namun Jokowi juga mengatakan masih ada capres dan cawapres yang tak menghadiri acara ini. Selain itu, Jokowi juga sempat menyinggung soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung PPP di pemilu 2024 nanti. “Saya mau bertanya PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua calon-calon presiden dan wapres,” kata Jokowi.
Saat ditanya wartawan apakah Plt Ketum PPP Mardiono cocok diusung menjadi capres atau cawapres, Jokowi menilai kedua posisi tersebut cocok untuk Mardiono. "Cocok. Capres cocok, cawapres cocok," kata dia.