Ahad 19 Feb 2023 17:12 WIB

Isra Miraj Momentum Tambah Iman dan Kuatkan Persatuan

Isra Miraj memperingati dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Masjid Kubbatus Sakhrah diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj menghadap Allah.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Masjid Kubbatus Sakhrah diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad melaksanakan Isra Miraj menghadap Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Wakil Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat mengajak seluruh umat Muslim di kabupaten setempat meningkatkan keimanan dan selalu menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Peringatan Isra Mikraj momentum meningkatkan keimanan jadikan sholat sebagai pondasi dalam ketakwaan untuk terus menyebarkan kebaikan," kata Wahyudi Hidayat, kepada ANTARA di Putussibau, Kapuas Hulu, Ahad (19/2/2023).

Baca Juga

Disampaikan Wahyudi, dalam keimanan dan ketakwaan umat Muslim hendaklah meneladani Nabi MuhammadSAW selain mendirikan sholat juga selalu menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat.

Menurutnya, sholat juga merupakan benteng agar kehidupan umat beragama dilandasi keimanan, kerukunan serta kepedulian di tengah perkembangan zaman saat ini.

Dia mengingatkan Isra Miraj memperingati dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Kejadian itu merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Rasulullah mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

"Ketaatan Nabi MuhammadSAW patut menjadi teladan, bukan sekadar diamalkan tetapi suatu kewajiban bagi umat Muslim. Hendaknya kita saling mengingatkan meningkatkan kepedulian terhadap keimanan islam kita menjalankan kewajiban sholat lima waktu," kata Wahyudi.

Selain itu, Wahyudi juga kembali mengajak umat Muslim untuk selalu menjaga kerukunan antarumat beragama, hidup berdampingan dengan seluruh masyarakat yang memiliki keberagaman suku dan agama.

"Saya yakin jika kita hidup dilandasi iman dan takwa kita bisa hidup tenang damai dimanapun kita berada selalu hidup berdampingan dan rasa kekeluargaan dan kerukunan," kata Wahyudi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement