Selasa 21 Feb 2023 13:39 WIB

PKS Siapkan Ratusan Kader Menangkan  Pilwalkot Bandung 2024

Mereka ditempa untuk siap dan terlatih dalam menghadapi situasi apapun.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama (kiri) tengah berjabat tangan dengan ketua DPD PKS Kota Bandung sebelumnya Khairullah (Kanan).
Foto: M Fauzi Ridwan/Republika
Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama (kiri) tengah berjabat tangan dengan ketua DPD PKS Kota Bandung sebelumnya Khairullah (Kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menyiapkan ratusan kader jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung tahun 2024. Mereka disiapkan untuk memenangkan partai pada pemilihan legislatif dan pilwalkot Bandung.

Sekretaris Umum DPD PKS Kota Bandung Eko Kurnianto mengatakan, para kader yang berjumlah 398 orang telah ditempa melalui Kemah Bakti Nusantara yang digelar pekan kemarin di Kabupaten Sumedang. Mereka ditempa untuk siap dan terlatih dalam menghadapi situasi apapun.

"Kembara, sarana penempaan kader PKS untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan di alam terbuka," ujarnya, Selasa (21/2/2023).

DIa mengatakan, seluruh kader akan mengikuti acara secara bertahap. Bagi kader perempuan akan dilaksanakan latihan dasar perempuan yang diharapkan ikut kegiatan tersebut.

"Degan kegiatan kembara yang dilakukan, kader PKS akan senantiasa siap terlatih untuk menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga, seperti hujan, panas dingin, dan sebagainya," katanya.

Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama mengatakan, PKS Kota Bandung siap menyambut kemenangan pileg dan pilwalkot di Kota Bandung. Dia pun menyebut, bagi para kader akan menemui berbagai situasi dan berbagai kondisi di luar rencana.

Oleh karena itu, para kader harus mampu beradaptasi, dan bertahan. Hingga mampu keluar dari segala tantangan yang dihadapi.

“Kehadiran kita semua di Kembara membuktikan bahwa PKS Kota Bandung siap dalam menyambut kemenangan di Kota Bandung," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement