Selasa 21 Feb 2023 19:55 WIB

Upaya Ngamumule Bahasa Sunda di Kota Sukabumi

Saat peringatan Hari Bahasa Ibu, pelajar di Kota Sukabumi diajak berbahasa Sunda.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Buku-buku dan kamus bahasa Sunda.
Foto: Republika/Edi Yusuf
(ILUSTRASI) Buku-buku dan kamus bahasa Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Di Kota Sukabumi, Jawa Barat, diperingati “Poe Basa Indung Sadunya” alias Hari Bahasa Ibu Internasional. Dalam memperingati Poe Basa Indung Sadunya ini, para pelajar di Kota Sukabumi diajak menggunakan bahasa Sunda.

Hari Bahasa Ibu Internasional, yang ditetapkan UNESCO, diperingati setiap 21 Februari. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Roni Abdurahman, dalam upaya memelihara atau melestarikan bahasa ibu, maka para siswa dan guru diimbau menggunakan bahasa Sunda, juga menggunakan pakaian adat Sunda. “Dalam ngamumule basa Sunda pada hari ini,” ujar Roni, Selasa (21/2/2023).

Untuk itu, Roni mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi sebelumnya mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala satuan pendidikan jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan dasar.

Hal itu, kata Roni, sejalan dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Basa Sunda, di mana diharapkan dilakukan upaya untuk melestarikan bahasa ibu, agar tetap terjaga nilai-nilai pendidikan dan kearifan lokalnya.

Pada 21 Februari, para pelajar, juga guru dan staf karyawan diminta menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi, baik komunikasi formal maupun nonformal.

Selain itu, ada imbauan untuk membuat spanduk “Mieling Poe Basa Indung”, sehingga dikenal masyarakat. “Setiap tanggal 21 Februari hari ngamumule basa Sunda,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, yang menggunakan pakaian adat Sunda.

Menurut Fahmi, hal itu menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat ihwal pentingnya menjaga bahasa dan nilai-nilai budaya Sunda. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوْٓا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ
Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Fath ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement