Rabu 22 Feb 2023 08:45 WIB

Unisba Uji Coba Tiga Prodi Agar Bisa Raih Akreditasi Internasional

Lulusan dari ketiga prodi itu bisa diserap pekerjaan di bawah 6 bulan.

Sosialisasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu (Temanmu) di Aula Unisba, Selasa (21/2).
Foto: Arie Luki Hardianti/Republil
Sosialisasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu (Temanmu) di Aula Unisba, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba), terus menjaga kualitas pendidikan dengan mengakreditasikan kampus di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Ketua Badan Penjaminan Mutu Unisba, Dr Yeti Sumiyati SH MH, sebagai penjamin mutu di internal pihaknya selalu memantau semua kinerja yang ada di Unisba sudah memenuhi standar atau tidak. Saat ini, sistem pelaporan pun lebih dimudahkan karena menggunakan sistem digital.

"Selain berupaya untuk memenuhi standar nasional, kami pun terus berupaya memenuhi standar internasional," ujar Yeti di sela-sela acara Sosialisasi Sistem Informasi Penjaminan Mutu (Temanmu) di Aula Unisba, Selasa (21/2).

Yeti mengaku, untuk memenuhi standar internasional tersebut pihaknya masih menemukan kendala. Tapi tetap, hal tersebut terus diupayakan. 

Menurutnya, akredatasi internasional ini harus berdasarkan kurikulum out come base luaran. Jadi, melihat kualitas lulusan dan si pengguna lulusan akan saling menginformasikan kalau kampus tersebut memiliki lulusan baik dan skill yang dibutuhkan pengguna tenaga kerja. 

"Kami melakukan uji coba terhadap beberapa program study (prodi). Yakni, ekonomi pembangunan, prodi statistika dan farmasi," katanya.

Yeti menjelaskan, Prodi yang diajukan ini harus merancang pembelajaran, kesesuaian dan hasil harus dirancang dalam sebuah sistem.

"Pekerjaan rumahnya mengimplementasikan sistem itu. Kuncinya ada pada dosen," katanya.

Menurutnya, ketiga Prodi tersebut menjadi percontohan untuk diajukan akreditasi internasional karena telah mengikuti bimtek. Selain itu, pihaknya sudah memiliki hitungan statistik dari alumuni dan pengguna lulusan karena kunci dari kurikukum standr luar negeri itu luaran atau kualitas lulusannya. 

"Kami pilih tiga prodi untuk diujicoba karena lulusannya bisa diserap pekerajaan di bawah 6 bulan, kami lihat juga jenis pekerjaaan, gajinya, penilaian hasil pelacakan kemudian dipetakan muncul 3 Prodi itu. Kami juga melihat dari kesiapan Prodi," paparnya.

Sementara menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, pihaknya konsisten melaksanakan sistem penjamin mutu. Sehingga, bisa mendapatkan 3 anugerah. 

"Kita akreditasi unggul peringkat dua setelah Tel U," katanya. 

Selain itu, menurut Edi, pihaknya pun menerima anugerah sebagai universitas yang paling banyak akreditasi sangat baik. "Setiap tahun dilaksanakan penilaian oleh LLDikti dan tak bisa diprediksi," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement