REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran perpustakaan merupakan penyedia informasi dan pelestari bahan pustaka yang berperan penting di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, sebagai pusat informasi sampai dengan saat ini, dirasa masih relevan ditengah derasnya arus teknologi digital.
Perpustakaan pun mulai berbenah dan beradaptasi menghadapi perubahan zaman. Di sini lah peran pustakawan dalam meningkatkan eksistensi perpustakaan.
Munculnya perpustakaan digital sebagai bentuk eksistensi dari perpustakaan, agar tetap menjadi sumber referensi bagi para pencari informasi. Berangkat dari hal tersebut yang mendorong Kampus Digital Kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melalui bagian perpustakaan, akan menyelenggarakan ‘Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan di Era Digital’, di Rektorat Universitas BSI Kamis (23/2/2023).
Pengelola Digital Library Universitas BSI Ade Suryadi mengatakan, kegiatan pelatihan ini sangat penting terutama bagi pengelolaan perpustakaan di era digital sehingga dapat diimplementasikan di perpustakaan sekolah.
“Harapan dari kegiatan pelatihan ini peserta khususnya dari sekolah dapat memahami dan melaksanakan pentingnya pengelolaan perpustakaan di era digital sehingga dapat diimplementasikan di Perpustakaan sekolah masing-masing. Pengelolaan perpustakaan di Universitas BSI dapat diadopsi dan diterapkan juga di perpustakaan sekolah yang disesuikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing masing sekolah,” jelas Ade saat diwawancara via whatsapp, dikutip Rabu (22/2/23).
Ia juga menambahkan bahwa peserta yang hadir dari berbagai sekolah SMA yang ada di Jakarta ini, diharapkan nantinya dapat melakukan perannya sebagaimana dengan fungsinya.
“Pustakawan memiliki peran yang penting dalam memberikan layanan terbaik kepada pemustaka. Selain bisa membuat inovasi baru, diharapkan pustakawan dapat melakukan perannya sebagaimana dengan fungsi perpustakaan perguruan tinggi,” tandasnya.