REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Aparat Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akan memantau pasar-pasar tradisional di daerah itu untuk mengantisipasi penimbunan bahan pangan menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan mengatakan, pemantauan pasar nantinya akan dilakukan oleh anggotanya.
"Hanya saja kapan dilaksanakannya pihaknya belum bisa menyebutkan, karena hal tersebut akan dilakukan secara mendadak guna mengetahui pasokan pangan di daerah setempat aman dan tidak ditimbun oleh oknum-oknum pedagang nakal," kata dia, Rabu (22/3/2023).
Dia mengatakan, sejumlah komoditas yang dijual di pasaran saat ini masih terlihat normal namun ketika ada kenaikan masih dalam batas yang wajar. Meski demikian pihaknya akan terus memonitor sejumlah harga komoditas di pasar tradisional yang berada di Palangka Raya.
Kepolisian setempat berharap masyarakat bisa memberikan informasi apabila ada oknum-oknum masyarakat yang sengaja menimbun barang sehingga membuat sejumlah komoditas di pasar mengalami kelangkaan. "Sekecil apapun informasi yang diberitahukan masyarakat ke kami (polisi), maka kami akan segera menindak lanjuti dan menyelidiki terkait hal tersebut untuk memastikan kebenarannya," katanya.
Ia juga menegaskan dalam penanganan terkait hal tersebut bukan hanya tugas kepolisian saja melainkan tugas pemerintah setempat yang ada kaitannya. Dengan berkolaborasi dengan instansi terkait, maka pihaknya sangat yakin aksi penimbunan barang dan perbuatan para tengkulak yang memainkan harga di pasar tradisional, tidak mudah bergerak.
"Kolaborasi dengan instansi terkait tentunya kami akan lakukan, meskipun instansi terkait di pemkot sudah melakukan pengecekan sejumlah komoditas dan mengatakan bahwa pasokan barang di daerah kita aman hingga Idul Fitri 2023," jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya gencar melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas di dua pasar yang berada di daerah setempat. Bahkan untuk menekan terjadinya inflasi, petugas dari DPKUKMP Kota Palangka Raya menjadwalkan dalam sepekan dua kali turun ke pasar untuk mengecek harga-harga pangan. Ketika ada kenaikan harga mereka segera mengantisipasi dengan berbagai strategi, salah satunya menggelar pasar murah di sejumlah titik.