REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 1,9 triliun untuk pelayanan kas keliling di 99 titik di Sultra.
Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Rabu (22/2/2023), mengatakan, kas keliling itu untuk melayani penukaran uang warga dan juga untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan."Persiapan untuk hari besar keagamaan nasional kita di bulan depan (Maret 2023), kami sudah menyiapkan kas yang cukup besar senilai Rp1,9 triliun yang akan kami gunakan untuk kegiatan penukaran kas keliling," kata Septadijaya di ruangan kerjanya.Ia menyebutkan kas keliling itu nantinya akan melayani seluruh masyarakat di Sultra, "Kas dalam kota, maupun luar kota," lanjutnya.Dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sebanyak 99 titik di Bumi Anoa ini untuk agar dapat dijangkau seluruh masyarakat."Titiknya, kami sudah menyiapkan sebanyak 99 titik di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara," jelasnya.Untuk menyukseskan hal itu, Doni Septadijaya menuturkan bahwa pihaknya melakukan kerjasama dengan 24 perbankan yang beroperasi di Bumi Anoa."Bekerja sama dengan 24 perbankan yang ada di Sulawesi Tenggara," ungkapnya.
Doni berharap dengan kerja sama dan jumlah uang yang disiapkan di kas keliling itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Sultra. "Jadi, dengan jumlah kas yang cukup tersedia Rp 1,9 triliun dengan 99 titik dan 24 perbankan yang membantu kami terlibat di dalamnya, kebutuhan uang tunai masyarakat tahun ini bisa terpenuhi," ujarnya.
Doni membeberkan adapun pecahan uang yang disiapkan ada dua pecahan, yakni pecahan besar dan pecahan kecil. Ada Rp 80 miliar uang pecahan kecil dan uang pecahan besar ada sekitar Rp 1,9 triliun," tambahnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penukaran uang di kas keliling KPw BI Sultra, lanjutnya, masyarakat bisa mengakses melalui aplikasi Si Pintar yang bisa diunduh di ponsel.
"Aplikasi pintar ini bisa diakses masyarakat, sehingga tidak harus menunggu informasi, semua bisa diakses di aplikasi itu," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika