REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan terus meningkatkan konektivitas antarpulau di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan kehadiran ASDP menjadi primadona khususnya di kawasan timur Indonesia termasuk di daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), yang tidak terjangkau akses darat maupun udara.
"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang terhubung dengan perairan hingga ke wilayah 3T. Karenanya, kehadiran ASDP sangat dinantikan,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/2/2023).
Dia menjelaskan, konektivitas antarwilayah membuat mobilitas masyarakat dan logistik dapat semakin cepat dan mudah. Dengan begitu menjadi penopang peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pada awal tahun ini, kata dia, ASDP melaksanakan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana pada lintas Maccini Baji-Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan. Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menyatakan bahwa masyarakat Pangkep merasa bahagia dan bangga dengan kehadiran ASDP.