Kamis 23 Feb 2023 11:43 WIB

Arab Saudi dan UEA Kutuk Aksi Penyerangan Pasukan Israel di Nablus

Saudi dan UEA mengecam tindakan agresif Israel terhadap warga Palestina di Nablus

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk aksi serangan pasukan Israel di Nablus, Tepi Barat, Rabu (22/2/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk aksi serangan pasukan Israel di Nablus, Tepi Barat, Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk aksi serangan pasukan Israel di Nablus, Tepi Barat, Rabu (22/2/2023). Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.

“(Arab Saudi) menegaskan penolakan total Kerajaan terhadap pelanggaran berat hukum internasional oleh pasukan pendudukan Israel, menekankan seruannya pada komunitas internasional memikul tanggung jawabnya untuk mengakhiri pendudukan, menghentikan eskalasi dan agresi Israel, serta memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

UEA pun mengecam tindakan agresif pasukan Israel terhadap warga Palestina di Nablus. “(UEA) menekankan pentingnya mendukung semua upaya regional dan internasional untuk memajukan proses perdamaian di Timur Tengah, serta mengakiri praktik ilegal yang mengancam tercapainya solusi dua negara serta mendirikan negara Palestina merdeka pada perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Kemenlu UEA.

Pada Rabu lalu, pasukan Israel menggelar operasi penggerebekan di Nablus. Operasi digelar pada jam sibuk. Menurut sejumlah saksi, pasukan Israel mengepung sebuah rumah sambil menembak ke sembarang arah. Anggota Jihad Islam tampaknya menjadi target dari operasi tersebut.